Teheran (ANTARA) - Iran pada Sabtu mengumumkan keberhasilannya meluncurkan satelit penelitian buatan sendiri, Chamran-1, ke ruang angkasa.
"Satelit itu berada pada orbit 550 km pada Sabtu pagi menggunakan Qaem-100, wahana peluncur antariksa berbahan bakar padat yang dikembangkan oleh para pakar kedirgantaraan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)," kata kantor berita negara Iran, IRNA, dalam laporannya.
Qaem-100 menyelesaikan uji terbang suborbital pada November 2022.
Menurut laporan itu, misi utama Chamran-1 adalah "menguji sistem perangkat keras dan perangkat lunak guna membuktikan teknologi manuver di orbit dalam hal ketinggian dan fase."
Negara-negara Barat, termasuk AS, telah menyuarakan kekhawatiran bahwa aktivitas rudal Iran melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231.
Mereka mengeklaim bahwa Iran menggunakan program satelitnya untuk menutupi pengembangan rudal balistik antarbenua, yang dapat mengancam Timur Tengah dan Eropa.
Iran membantah tudingan itu dengan mengatakan bahwa rudal yang mereka kembangkan adalah rudal konvensional dan mematuhi resolusi PBB yang mendukung Perjanjian Nuklir 2015.
Pada Januari, Iran juga berhasil meluncurkan satelit Soraya dan menempatkannya pada orbit di ketinggian 750 km dari Bumi.
Sumber: Anadolu-OANA
Baca juga: UE kecam "transfer" rudal balistik buatan Iran ke Rusia
Baca juga: Rusia: Kerja sama pertahanan dengan Iran tak langgar hukum
Iran berhasil luncurkan satelit penelitian Chamran-1 ke antariksa
14 September 2024 20:39 WIB
Arsip foto - Peluncuran satelit Iran pada Januari 2024. ANTARA/Anadolu/as.
Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: