Sri mengaku hasil kali ini sangat menyenangkan karena mampu melanjutkan kesuksesan serupa yang diraihnya di PON XX Papua, tetapi ia masih ingin mencapai mimpinya mengukir prestasi untuk Indonesia di ajang internasional.
Menurut Sri pencapaiannya di PON XXI menjadi bukti bahwa ia masih bisa berkontribusi untuk Sumatera Selatan, meski sudah berusia 30 tahun.
"Saya sangat senang karena sudah mempersiapkannya jauh hari, sekaligus mempertahankan emas 400 meter yang diraih pada PON sebelumnya," ujar peraih medali perunggu dari lari indoor nomor 400 meter pada Asian Indoor Athletics Championships (AIAC) ke-10, di Kazakhstan, Februari tahun lalu.
Baca juga: Atletik - DKI Jakarta kawinkan emas 1.500 meter putra dan putri
Sri menyampaikan, emas tersebut didedikasikan untuk keluarga, pelatih, TNI, dan semua masyarakat Sumatera Selatan.
Ia juga berharap, regenerasi atlet lari 400 meter bisa lebih baik lagi, karena belum maksimal bila dibandingkan di nomor 200 meter.
Medali emas lari 400 meter putri PON XXI menjadi milik Sri, yang kini berpangkat Sersan Satu dan bertugas di Kowad Kumdam II/Sriwijaya, setelah menjadi yang tercepat dan menuntaskan lomba dengan catatan waktu 54,12 detik.
Sri menang tipis dari runner up asal Bali, Dewi Ayu Agung Kurnia, yang mencatatkan waktu 55,82 detik.
Dari awal lomba, Sri Maya yang berada di lintasan 4 langsung memacu kakinya untuk memimpin laga.
Baca juga: Renang - Nicholas patahkan dominasi Aflah Fadlan di 400m gaya bebas
Baca juga: Wushu - Harris Horatius tampil dominan sumbang emas ketiga tuan rumah