Forum bisnis INALAC catatkan nilai transaksi Rp16,2 triliun
14 September 2024 15:14 WIB
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Umar Hadi (kiri) dalam media briefing Forum Bisnis Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia (INALAC Business Forum) di Lima, Peru. ANTARA/HO-Kemlu RI.
Jakarta (ANTARA) - Nilai transaksi bisnis hingga Rp16,2 triliun berhasil tercapai dalam Forum Bisnis Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia (INALAC Business Forum) di Lima, Peru, pada 11—13 September 2024, hingga penutupan agenda tersebut.
Hal tersebut, menurut Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Umar Hadi, menunjukkan upaya Kemlu RI menggarap potensi pasar ekspor RI ke kawasan Amerika Latin dan Karibia membuahkan hasil yang signifikan.
"Jumlah transaksi bisnis yang diraih selama berlangsungnya INALAC Business Forum tahun 2024 ini mengalami kenaikan drastis hingga 157 persen dibandingkan tahun lalu,” ucap Umar Hadi, sebagaimana pernyataan pers tertulis Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Umar, sektor yang banyak menyumbang transaksi bisnis dalam agenda tersebut adalah otomotif, suku cadang kendaraan bermotor, energi, crude palm oil (CPO) dan turunannya, produk kayu, serta makanan dan minuman.
Tercatat terdapat 17 nota kesepahaman (MoU) yang berhasil disepakati antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia guna memfasilitasi kemitraan bisnis.
Umar juga mengatakan, besarnya jumlah transaksi bisnis dan pengunjung yang hadir dari Indonesia maupun kawasan setempat dalam INALAC Business Forum menunjukkan bahwa kendala jarak geografis dalam kerja sama ekonomi kedua belah pihak hanyalah “mitos”.
Sementara itu, Gautama Indra Djaja, Presiden IPTN North America yang berbasis di Seattle, Washington, Amerika Serikat, menyatakan bahwa pihaknya berhasil meneken kerja sama dengan Peru, Chile, dan Ekuador untuk memasarkan pesawat N-219 di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Direktur Utama perusahaan Indonesia Skala Group, Orlando Victorson, menyatakan bahwa INALAC Business Forum membantu perusahaannya yang bergerak di bidang penjualan produk rempah tersebut menyepakati lima kontrak pembelian dari perusahaan Peru dan Argentina.
"INALAC Business Forum di Peru ini merupakan investasi yang luar biasa karena menawarkan jejaring bisnis yang berkualitas dan mendapatkan dukungan tingkat tinggi dari Pemerintah," kata Victorson.
Setidaknya 56 perusahaan Indonesia, baik BUMN maupun swasta, ikut serta dan dipertemukan dengan wakil dari ratusan perusahaan dan mitra potensial dari Peru dan negara-negara Amerika Latin dan Karibia lain melalui forum tersebut.
INALAC Business Forum 2024 turut memfasilitasi pertemuan bisnis, promosi produk unggulan Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia, hingga negosiasi dagang antara pengusaha Indonesia dan mitra kawasan.
Baca juga: Forum Bisnis INA-LAC hasilkan kesepakatan bisnis Rp1,2 triliun
Baca juga: Indonesia ajak negara Amerika Latin, Karibia tingkatkan perdagangan
Baca juga: Menlu Retno: Perdagangan Indonesia-Amerika Latin bergerak positif
Hal tersebut, menurut Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Umar Hadi, menunjukkan upaya Kemlu RI menggarap potensi pasar ekspor RI ke kawasan Amerika Latin dan Karibia membuahkan hasil yang signifikan.
"Jumlah transaksi bisnis yang diraih selama berlangsungnya INALAC Business Forum tahun 2024 ini mengalami kenaikan drastis hingga 157 persen dibandingkan tahun lalu,” ucap Umar Hadi, sebagaimana pernyataan pers tertulis Kemlu RI yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Umar, sektor yang banyak menyumbang transaksi bisnis dalam agenda tersebut adalah otomotif, suku cadang kendaraan bermotor, energi, crude palm oil (CPO) dan turunannya, produk kayu, serta makanan dan minuman.
Tercatat terdapat 17 nota kesepahaman (MoU) yang berhasil disepakati antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia guna memfasilitasi kemitraan bisnis.
Umar juga mengatakan, besarnya jumlah transaksi bisnis dan pengunjung yang hadir dari Indonesia maupun kawasan setempat dalam INALAC Business Forum menunjukkan bahwa kendala jarak geografis dalam kerja sama ekonomi kedua belah pihak hanyalah “mitos”.
Sementara itu, Gautama Indra Djaja, Presiden IPTN North America yang berbasis di Seattle, Washington, Amerika Serikat, menyatakan bahwa pihaknya berhasil meneken kerja sama dengan Peru, Chile, dan Ekuador untuk memasarkan pesawat N-219 di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Direktur Utama perusahaan Indonesia Skala Group, Orlando Victorson, menyatakan bahwa INALAC Business Forum membantu perusahaannya yang bergerak di bidang penjualan produk rempah tersebut menyepakati lima kontrak pembelian dari perusahaan Peru dan Argentina.
"INALAC Business Forum di Peru ini merupakan investasi yang luar biasa karena menawarkan jejaring bisnis yang berkualitas dan mendapatkan dukungan tingkat tinggi dari Pemerintah," kata Victorson.
Setidaknya 56 perusahaan Indonesia, baik BUMN maupun swasta, ikut serta dan dipertemukan dengan wakil dari ratusan perusahaan dan mitra potensial dari Peru dan negara-negara Amerika Latin dan Karibia lain melalui forum tersebut.
INALAC Business Forum 2024 turut memfasilitasi pertemuan bisnis, promosi produk unggulan Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia, hingga negosiasi dagang antara pengusaha Indonesia dan mitra kawasan.
Baca juga: Forum Bisnis INA-LAC hasilkan kesepakatan bisnis Rp1,2 triliun
Baca juga: Indonesia ajak negara Amerika Latin, Karibia tingkatkan perdagangan
Baca juga: Menlu Retno: Perdagangan Indonesia-Amerika Latin bergerak positif
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Tags: