Bekasi (ANTARA News) - Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat harga daging sapi di sejumlah pAsar tradisional di wilayah setempat mengalami kenaikan rata-rata 10 persen.
"Kenaikan harga ini terjadi sejak sepekan terakhir akibat pasokan daging sapi lokal yang berkurang," kata Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat dan Veteriner (Kesmayet) Peternakan Hewan Dispera Kota Bekasi Hermawan di Bekasi, Kamis.
Menurut dia harga daging sapi di pasaran saat ini bervariasi mulai dari Rp98 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram.
"Kalau kita bandingkan dengan harga sebelumnya, harga saat ini sudah naik sekitar 10 persen," katanya.
Menurut dia kenaikan harga itu juga menjadi ancang-ancang para pedagang menjelang masuknya bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri 2014.
"Kondisi ini rutin terjadi menjelang bulan puasa pada Juni nanti," katanya.
Menurutnya kenaikan juga disebabkan tingginya konsumsi masyarakat menjelang Ramadan.
Data melalui sejumlah rumah pemotongan hewan (RPH) di Kota Bekasi menyebutkan, jumlah sapi yang dipotong lebih sedikit dengan tingkat permintaan konsumen.
"Rata-rata RPH memotong 12 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan warga Kota Bekasi yang tersebar di 12 kecamatan. Jumlah sapi yang dipotong lebih sedikit dari pada konsumsi masyarakat Kota Bekasi yang diprediksi terus meningkat," katanya.
Namun demikian, pihaknya yakni kenaikan harga ini tidak akan berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat.
"Saya yakin kenaikan harga ini tidak akan menurunkan jumlah permintaan masyarakat, karena daging masih menjadi santapan utama masyarakat kita," ujarnya.
(KR-AFR/F006)
Harga daging sapi naik 10 persen
8 Mei 2014 21:16 WIB
ilustrasi Pedagang menyiapkan potongan daging sapi di los Pasar Senen, Jakarta. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: