STAN lakukan pemberdayaan UMKM agar naik kelas
13 September 2024 20:28 WIB
Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN Evi Mulyani memaparkan berbagai peluangan pemasaran digital UMKM dalam acara bertajuk International Community Service 2024 di KPPN Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat, (13/9/2024). (ANTARA/Sugiharto Purnama)
Mataram (ANTARA) - Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN berkolaborasi dengan Kemenkeu Satu mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar naik kelas dengan mengoptimalkan inovasi pemasaran digital.
Direktur PKN STAN Evy Mulyani mengatakan UMKM berperan sebagai penyumbang produk domestik bruto dan penyerap lapangan kerja yang besar.
"Pengembangan dan pemberdayaan UMKM merupakan salah satu upaya penguatan perekonomian nasional. Kegiatan pemberdayaan menjadi inisiatif penting untuk mengantarkan UMKM naik kelas," ujarnya di Mataram, Jumat.
Pada 13 September 2024, PKN STAN berkolaborasi dengan Kemenkeu Satu menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertaraf internasional dengan sejumlah mitra perguruan tinggi, pemerintah daerah, perusahaan pelat merah, lembaga swasta dan internasional.
Kegiatan bertajuk UMKM Inovatif Menuju Pemasaran Digital itu diikuti oleh 70 peserta UMKM binaan Kantor Perwakilan Kemenkeu Provinsi Nusa Tenggara Barat dan sejumlah peserta dari Finlandia, Malaysia, Korea, Filipina, serta akademisi lokal.
Evy menuturkan UMKM adalah penyelamat perekonomian nasional saat masa-masa sulit, seperti krisis moneter dan pandemi, sehingga wirausahawan UMKM layak disebut sebagai pahlawan ekonomi.
STAN memberikan pemahaman terkait pemasaran digital kepada pelaku UMKM di Nusa Tenggara Barat agar UMKM siap menghadapi persaingan dan dinamika pasar yang terus berubah.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM), jumlah UMKM di Indonesia yang masuk ke dalam ekosistem digital sebanyak 25,4 juta UMKM pada 2023 atau meningkat 21,38 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Barat Ratih Hapsari Kusumawardani mengatakan roda ekonomi Nusa Tenggara Barat digerakkan oleh UMKM.
Kehadiran Kementerian Keuangan mendukung kesuksesan program pemberdayaan UMKM melalui kegiatan perluasan akses pembiayaan, bantuan pemasaran, serta peningkatan kualitas produk.
Kreativitas dan inovasi menjadi aspek penting yang harus dimiliki oleh para pelaku UMKM agar mampu menciptakan proposisi penjualan unik pada produk-produk hasil usaha mereka.
Sinergi global melalui penguatan kerja sama antar pemangku kepentingan, belajar praktik terbaik, dan perluasan jaringan bisnis menjadi kunci utama dalam membantu UMKM naik kelas dan membuka ekonomi Indonesia kian berdaya saing.
Baca juga: Direktur STAN: UMKM perlu optimalkan peluang dalam pemasaran digital
Baca juga: Puluhan UMKM menikmati berkah MXGP Lombok di Sirkuit Selaparang
Baca juga: Direktur STAN: Pembiayaan kreatif solusi pembangunan berkelanjutan
Direktur PKN STAN Evy Mulyani mengatakan UMKM berperan sebagai penyumbang produk domestik bruto dan penyerap lapangan kerja yang besar.
"Pengembangan dan pemberdayaan UMKM merupakan salah satu upaya penguatan perekonomian nasional. Kegiatan pemberdayaan menjadi inisiatif penting untuk mengantarkan UMKM naik kelas," ujarnya di Mataram, Jumat.
Pada 13 September 2024, PKN STAN berkolaborasi dengan Kemenkeu Satu menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertaraf internasional dengan sejumlah mitra perguruan tinggi, pemerintah daerah, perusahaan pelat merah, lembaga swasta dan internasional.
Kegiatan bertajuk UMKM Inovatif Menuju Pemasaran Digital itu diikuti oleh 70 peserta UMKM binaan Kantor Perwakilan Kemenkeu Provinsi Nusa Tenggara Barat dan sejumlah peserta dari Finlandia, Malaysia, Korea, Filipina, serta akademisi lokal.
Evy menuturkan UMKM adalah penyelamat perekonomian nasional saat masa-masa sulit, seperti krisis moneter dan pandemi, sehingga wirausahawan UMKM layak disebut sebagai pahlawan ekonomi.
STAN memberikan pemahaman terkait pemasaran digital kepada pelaku UMKM di Nusa Tenggara Barat agar UMKM siap menghadapi persaingan dan dinamika pasar yang terus berubah.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM), jumlah UMKM di Indonesia yang masuk ke dalam ekosistem digital sebanyak 25,4 juta UMKM pada 2023 atau meningkat 21,38 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Barat Ratih Hapsari Kusumawardani mengatakan roda ekonomi Nusa Tenggara Barat digerakkan oleh UMKM.
Kehadiran Kementerian Keuangan mendukung kesuksesan program pemberdayaan UMKM melalui kegiatan perluasan akses pembiayaan, bantuan pemasaran, serta peningkatan kualitas produk.
Kreativitas dan inovasi menjadi aspek penting yang harus dimiliki oleh para pelaku UMKM agar mampu menciptakan proposisi penjualan unik pada produk-produk hasil usaha mereka.
Sinergi global melalui penguatan kerja sama antar pemangku kepentingan, belajar praktik terbaik, dan perluasan jaringan bisnis menjadi kunci utama dalam membantu UMKM naik kelas dan membuka ekonomi Indonesia kian berdaya saing.
Baca juga: Direktur STAN: UMKM perlu optimalkan peluang dalam pemasaran digital
Baca juga: Puluhan UMKM menikmati berkah MXGP Lombok di Sirkuit Selaparang
Baca juga: Direktur STAN: Pembiayaan kreatif solusi pembangunan berkelanjutan
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: