Andi menutup rangkaian penampilannya di petanque tunggal putra yang berlangsung sepanjang Jumat di Sport Center Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, dengan menaklukkan wakil Jawa Timur Dhoni Wahyu Krisbiantoro 13-5 di partai final.
Menurut Andi hasil maksimal yang diraihnya merupakan buah perjuangan dan pengorbanan yang besar.
"Rasanya puas setelah selama ini latihan bertahun-tahun akhirnya bisa mendapatkan emas," kata atlet berusia 27 tahun tersebut.
Andi juga mengaku bahwa dia memiliki motivasi tambahan di pertandingan final yaitu membalas kekalahan sebelumnya oleh Dhoni di ajang internasional, ASEAN University Games (AUG) 2024 Surabaya-Malang.
Emas nomor tunggal putra persembahan Andi membuat Jakarta saat ini menempati urutan keenam klasemen medali petanque PON XXI dengan raihan satu emas dan satu perunggu. Medali perunggu mereka peroleh dari nomor ganda putra.
Emas - DKI Jakarta (Andi Irawan)
Perak - Jawa Timur (Dhoni Wahyu Krisbiantoro)
Baca juga: Kontingen Aceh berhasil kawinkan medali emas PON 2024 cabang petanque
Baca juga: Fadhzilatul Al Azmi persembahkan emas untuk Jateng di cabang petanque