Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun di bawah 1.300 dolar AS per ounce pada Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul kesaksian Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen di hadapan Kongres.

Kontrak emas yang paling aktif untuk Juni jatuh 19,7 dolar AS, atau 1,51 persen, menjadi menetap di 1.288,9 dolar AS per ounce.

Keterangan Ketua Fed Yellen yang banyak diantisipasi di hadapan sebuah komite gabungan di Kongres, mengungkapkan bahwa program pembelian aset bank sentral berada di jalur untuk berakhir jika ekonomi AS tetap di jalurnya.

Pembicaraan yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik Ukraina-Rusia juga menekan harga emas ketika Presiden Rusia Vladmir Putin membuat tawaran damai atas krisis di Ukraina.

Namun, data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu membantu memperlambat penurunan emas, karena produktivitas bisnis Amerika turun 1,7 persen dari Januari sampai Maret, jam kerja meningkat dua persen dan produksi barang dan jasa naik hanya 0,3 persen.

Asosiasi Emas Tiongkok pada Rabu melaporkan bahwa permintaan untuk emas batangan Tiongkok turun hampir 44 persen menjadi 67,95 ton pada kuartal pertama 2014, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Namun asosiasi juga mengatakan bahwa total konsumsi emas Tiongkok naik 0,8 persen menjadi 322,99 ton selama periode ini, sedikit berpengaruh pada emas.

Analis pasar berpendapat bahwa para pedagang sedang fokus pada data untuk arah harga emas dalam jangka pendek, tetapi mempertahankan bahwa emas akan tetap di atau dekat 1.300 dolar AS dalam waktu dekat.

Perak untuk pengiriman Juli turun 30,3 sen, atau 1,54 persen, menjadi ditutup pada 19,342 dolar AS per ounce, sedangkan platinum untuk pengiriman Juli turun 23,3 dolar AS, atau 1,6 persen, menjadi berakhir pada 1.434,8 dolar AS per ounce.

(A026/A026)