Satgas: Lumbung pangan Merauke program strategis nasional bukan swasta
13 September 2024 14:37 WIB
Arsip Foto - Dansatgas BKO Ketahanan Pangan Kementan RI, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., S.H., M.Han., didampingi Sekjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan RI, Dr. Ir. Hermanto, M.P.sosialiasikan cetak sawah Satu Juta hektar kepada warga Merauke, Papua Selatan, Rabu (14/8/2024) (ANTARA/ HO Jhonlin group)
Jakarta (ANTARA) - Komandan Satgas BKO Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan program lumbung pangan nasional 1 juta hektar sawah di Merauke, Papua Selatan, merupakan program strategis nasional, dan bukan merupakan program investasi dari proyek swasta.
"Pembangunan 1 juta hektar sawah di Merauke adalah program strategis nasional dan bukan merupakan investasi atau proyek swasta karena semua dibiayai dan dikerjakan atas nama negara," kata Ahmad Rizal saat mengunjungi langsung masyarakat Kampung Wogikel dan Kampung Wanam, Distrik Wanam, Merauke, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Jumat.
Rizal mengatakan program strategis nasional pembangunan 1 juta hektar sawah murni untuk menyejahterakan masyarakat pedalaman Papua khususnya di Merauke Papua Selatan.
“Program strategis nasional dilakukan di Merauke karena pemerintah melihat Merauke memiliki potensi yang luar biasa sumber daya pertaniannya. Lahannya luas dan datar, subur, airnya juga melimpah, cuaca juga sangat mendukung untuk budi daya padi sepanjang tahun” kata dia.
Menurut dia, program cetak sawah 1 juta hektar di Merauke akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat karena sejalan dengan itu, akan terbangun infrastruktur jalan dan jembatan, serta fasilitas umum dan sosial mulai dari tingkat kampung sampai kabupaten yang memadai.
Pertemuan bersama masyarakat Kampung Wogikel dan Kampung Wanam dihadiri juga Sekretaris Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI, Hermanto, Kakesbangpol Kabupaten Merauke Rahmadayanto, pimpinan lembaga masyarakat adat (LMA) serta sejumlah tokoh adat lainnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya mengunjungi Distrik Wanam, Merauke, pada akhir Agustus 2024 lalu. Menurut Amran, Merauke diproyeksikan menjadi sumber utama pemenuhan kebutuhan beras nasional dalam dua tahun ke depan.
"Kita optimis dua tahun ke depan swasembada plus dimulai dari sini," ujarnya.
Dalam program cetak sawah seluas 1 juta hektar di Merauke, turut dibangun pula infrastruktur pendukung, di antaranya, pembangunan jalan sepanjang 135,5 km dari Ilwayab hingga Ngguti
Menteri Amran saat itu sempat memeriksa volume saluran air di sepanjang jalan dan menginstruksikan peningkatan lebar dan kedalamannya untuk mengoptimalkan irigasi.
"Ini kita desain sebagai long storage untuk mengairi 1 juta hektar sawah yang kita cetak," katanya.
Baca juga: Dirjen FAO sampaikan dukungan ke RI untuk capai swasembada pangan
Baca juga: Wamentan: Kedaulatan pangan dan energi harus jadi fokus Indonesia
Baca juga: Upaya Indonesia-Afrika wujudkan ketahanan pangan
"Pembangunan 1 juta hektar sawah di Merauke adalah program strategis nasional dan bukan merupakan investasi atau proyek swasta karena semua dibiayai dan dikerjakan atas nama negara," kata Ahmad Rizal saat mengunjungi langsung masyarakat Kampung Wogikel dan Kampung Wanam, Distrik Wanam, Merauke, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Jumat.
Rizal mengatakan program strategis nasional pembangunan 1 juta hektar sawah murni untuk menyejahterakan masyarakat pedalaman Papua khususnya di Merauke Papua Selatan.
“Program strategis nasional dilakukan di Merauke karena pemerintah melihat Merauke memiliki potensi yang luar biasa sumber daya pertaniannya. Lahannya luas dan datar, subur, airnya juga melimpah, cuaca juga sangat mendukung untuk budi daya padi sepanjang tahun” kata dia.
Menurut dia, program cetak sawah 1 juta hektar di Merauke akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat karena sejalan dengan itu, akan terbangun infrastruktur jalan dan jembatan, serta fasilitas umum dan sosial mulai dari tingkat kampung sampai kabupaten yang memadai.
Pertemuan bersama masyarakat Kampung Wogikel dan Kampung Wanam dihadiri juga Sekretaris Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI, Hermanto, Kakesbangpol Kabupaten Merauke Rahmadayanto, pimpinan lembaga masyarakat adat (LMA) serta sejumlah tokoh adat lainnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya mengunjungi Distrik Wanam, Merauke, pada akhir Agustus 2024 lalu. Menurut Amran, Merauke diproyeksikan menjadi sumber utama pemenuhan kebutuhan beras nasional dalam dua tahun ke depan.
"Kita optimis dua tahun ke depan swasembada plus dimulai dari sini," ujarnya.
Dalam program cetak sawah seluas 1 juta hektar di Merauke, turut dibangun pula infrastruktur pendukung, di antaranya, pembangunan jalan sepanjang 135,5 km dari Ilwayab hingga Ngguti
Menteri Amran saat itu sempat memeriksa volume saluran air di sepanjang jalan dan menginstruksikan peningkatan lebar dan kedalamannya untuk mengoptimalkan irigasi.
"Ini kita desain sebagai long storage untuk mengairi 1 juta hektar sawah yang kita cetak," katanya.
Baca juga: Dirjen FAO sampaikan dukungan ke RI untuk capai swasembada pangan
Baca juga: Wamentan: Kedaulatan pangan dan energi harus jadi fokus Indonesia
Baca juga: Upaya Indonesia-Afrika wujudkan ketahanan pangan
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: