Gembira Loka terima penguin dari Singapura
7 Mei 2014 14:16 WIB
ILustrasi - Seekor penguin Magellan terlihat saat matahari terbenam di suaka margasatwa Punta Tombo di Chubut, Argentina, Jumat (16/11). (REUTERS/Maxi Jonas)
Yogyakarta (ANTARA News) - Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta menerima enam ekor penguin dari Singapura Zoo, Selasa (6/5) malam.
Dirut Gembira Loka Zoo (GLZoo) Yogyakarta KMT. A. Tirtodiprojo di Yogyakarta, Rabu, mengatakan keenam ekor penguin Afrika itu baru bisa disaksikan pengunjung mulai Senin, 19 Mei.
"Penguin yang merupakan hibah dari Singapura Zoo tersebut dikirim ke GLZoo dengan pesawat terbang. Saat ini masih harus dikarantina lebih dulu sekitar dua minggu, sehingga belum bisa disaksikan pengunjung," kata Tirtodiprojo.
Menurut dia, masa karantina dibutuhkan agar satwa akuatik itu dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Pasokan pangan penguin sudah didatangkan dari Singapura pada akhir April. Pakan seberat hampir 1 ton itu terdiri capelin, herring dan smelt.
Pakan tersebut disimpan di lemari es bersuhu minus 20 derajat celcius.
"Ketika pakan tersebut akan diberikan pada penguin harus dihangatkan dulu hingga suhu delapan derajat celcius," kata Tirtodiprojo.
Dirut Gembira Loka Zoo (GLZoo) Yogyakarta KMT. A. Tirtodiprojo di Yogyakarta, Rabu, mengatakan keenam ekor penguin Afrika itu baru bisa disaksikan pengunjung mulai Senin, 19 Mei.
"Penguin yang merupakan hibah dari Singapura Zoo tersebut dikirim ke GLZoo dengan pesawat terbang. Saat ini masih harus dikarantina lebih dulu sekitar dua minggu, sehingga belum bisa disaksikan pengunjung," kata Tirtodiprojo.
Menurut dia, masa karantina dibutuhkan agar satwa akuatik itu dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Pasokan pangan penguin sudah didatangkan dari Singapura pada akhir April. Pakan seberat hampir 1 ton itu terdiri capelin, herring dan smelt.
Pakan tersebut disimpan di lemari es bersuhu minus 20 derajat celcius.
"Ketika pakan tersebut akan diberikan pada penguin harus dihangatkan dulu hingga suhu delapan derajat celcius," kata Tirtodiprojo.
Pewarta: Heru Jarot
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: