Joely yang tampil di nomor breaking girl atau bgirl berhasil mengalahkan lawan-lawan yang terhitung lebih senior.
"Deg-degan banget tegang dan menurut saya mereka mainnya lumayan bagus levelnya lebih tinggi dari saya cuma saya tetap berusaha untuk bisa selevel mereka," katanya saat ditemui usai pertandingan di Santika Dyandra Convention, Medan, Kamis.
Gadis yang mengidolakan breakdance asal Amerika Serikat Logistx ini juga mengaku menekuni dancesport nomor bgirl sejak lima tahun lalu.
"Suka breakdance dari 2019 itu mulai latihan secara intens," katanya.
Saat ditanya target kedepannya di dancesport, Joely ingin mengikuti kejuaraan internasional Red Bull BC One yang merupakan ajang paling bergengsi breaking satu lawan satu terbesar di dunia yang diselenggarakan sejak 2004.
Pemilik nama lengkap Joely Lai Yi Wen juga bersyukur karena kedua orang tuanya memberikan dukungan penuh kepadanya untuk menekuni bidang olahraga ini.
"Mami dan Papi dukung banget, selama saya dapat membagi waktu belajar dan breakdance, " jelasnya.
Baca juga: Penjelasan Ketum PP IODI soal penilaian dalam dancesport
PON XXI ini juga merupakan PON pertamanya selama menjadi atlet dancesport dan langsung mendapatkan medali emas.
Pada babak selanjutnya di semifinal Joely berhadapan dengan Risma Nurita wakil Sumatera Selatan dan dalam babak ini pun Joely kembali berhasil mengalahkan Risma.
Pada babak final Joely mulai mendapatkan lawan yang cukup berat yakni wakil dari DKI Jakarta Dwi Cindy Desyana yang berhasil meraih medali emas pada SEA Games 2019 di Filipina.
Baca juga: Dancesport - Sumatera Utara juara umum dengan lima medali emas
Baca juga: Ketua IODI Sumut: Keberhasilan Sumut juara umum berkat tekun berlatih