Bedanya, usia mereka saat PON Jawa Barat 2016 lalu masih dalam kategori remaja. Yaitu Desi 16 tahun, dan Rina, Mira, serta Anatasya yang masih berusia 17 tahun.
Meski terlihat kompak dengan tim yang sama delapan tahun lalu, Desi menyebut, tim beregu putri DKI harus berjuang melewati berbagai kondisi fisik dan psikis yang naik turun selama program latihan.
"Kadang kalau latihan mentalnya suka kena sih. Kita satu sama lain juga suka down, berantem, tapi kita tunjukin di sini kalau kita jadi satu, kita bisa," kata Anatasya.
Dia menyebut program latihan yang panjang harus mereka jalani dengan berat, penuh lika-liku, kesal, namun semuanya tetap dijalani tanpa berhenti.
Desi meyakini bahwa medali emas beregu putri DKI Jakarta pada PON 2024 ini merupakan buah dari kerja sama yang telah mereka jalani secara bersama-sama.
Selain itu, mereka juga menjalani latihan di Thailand selama sebulan untuk meningkatkan kemampuan lewat bertanding melawan petenis meja Thailand.
Baca juga: Tenis Meja - Lampung raih emas nomor beregu putra
Baca juga: DKI Jakarta pertahankan medali emas tenis meja beregu putri