Dia mengatakan dari total pendaftar yang tercatat masuk tersebut, pihaknya mengalokasikan kebutuhan sebanyak 971 formasi, yang meliputi 925 tenaga teknis, 43 tenaga guru, dan tiga tenaga kesehatan.
Ia menyampaikan, rekrutmen ini diharapkan dapat menghasilkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan mendukung pemajuan industri manufaktur nasional yang berdaya saing global.
"Lokasi penempatan kebutuhan formasi CPNS Kemenperin ini akan tersebar di seluruh wilayah kerja di lingkungan Kemenperin, baik di kantor pusat maupun satuan kerja yang berlokasi di sejumlah wilayah Indonesia, antara lain di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri, Balai Pemberdayaan Industri, Balai Diklat Industri, serta Unit Pendidikan Vokasi Kemenperin,” kata dia lagi.
Lebih lanjut, ia mengatakan tahapan pengadaan CPNS di lingkungan Kemenperin tahun anggaran 2024 secara keseluruhan meliputi pendaftaran pelamar melalui Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (SSCASN BKN), serta seleksi administrasi terhadap dokumen yang sudah diupload oleh pelamar melalui SSCASN BKN.
Tahap berikutnya, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) BKN, serta SKB tambahan berupa wawancara kompetensi bidang untuk seluruh formasi jabatan, dan tes kemampuan mengajar bagi formasi guru, dosen, instruktur serta widyaiswara.
Adapun pelaksanaan SKB tambahan akan dilakukan oleh tim Kemenperin secara daring (online) dengan memanfaatkan teknologi informasi guna memudahkan peserta dalam mengikuti SKB tambahan tersebut.
Baca juga: Kemenperin gembleng 804 CPNS jadi aparatur profesional
Baca juga: Menteri Airlangga imbau CPNS Kemenperin melek teknologi digital