Antasena ITS siap rancang sepeda motor hidrogen
12 September 2024 14:26 WIB
Tim Pendanaan dari Antasena ITS saat melakukan presentasi secara daring tentang inovasi sepeda motor berbahan hidrogen dalam seleksi program pendanaan PLN ICE 2024. (ANTARA/HO-Humas ITS)
Surabaya (ANTARA) - Tim Antasena Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya siap merancang sepeda motor berbahan bakar hidrogen pertamanya usai mendapatkan pendanaan dalam program Perusahaan Listrik Negara Innovation and Competition in Electricity (PLN ICE) 2024.
Ketua Tim Pendanaan dari Antasena ITS Barra Izzatur Radhi’fan menjelaskan PLN ICE merupakan program pendanaan yang diselenggarakan oleh PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan (Puslitbang).
"Program tahunan ini memiliki tiga kategori utama, yakni rancang bangun gokart listrik, rancang bangun sepeda motor hidrogen, dan ide bidang ketenagalistrikan. Tahun ini tim kami ikut kategori sepeda motor hidrogen yang juga sesuai dengan visi kami," katanya dalam keterangan di Surabaya, Kamis.
Selain tim Antasena ITS, kategori ini pun diikuti oleh 21 tim lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam tahapan seleksinya, setiap tim diminta untuk melakukan penelitian riset dan pengembangan inovasi berupa sepeda motor berbahan bakar hidrogen.
"Hingga akhirnya tim kami terpilih menjadi salah satu dari dua tim yang lolos ke tahap pendanaan di kategori ini," ujar Barra.
Pada kategori tersebut, dirinya bersama tim mengembangkan sepeda motor bertipe skuter yang nyaman untuk digunakan sehari-hari.
Dengan sentuhan retro modern, sepeda motor tersebut memiliki konsep Smart, Safe, and Sustainable melalui berbagai fitur yang telah diperbarui. Salah satunya ialah Smart Energy Control yang merupakan sistem untuk meningkatkan efisiensi kendaraan dengan memiliki tiga mode saat berkendara.
Tak hanya itu, sepeda motor dengan jarak tempuh 203 kilometer tersebut menggunakan Anodic Recirculation System sebagai sistem untuk mendaur ulang hidrogen yang terbuang menjadi sumber energi kembali.
Kemudian, inovasi ini juga dilengkapi dengan fitur Global Positioning System (GPS) dan Realtime Display Mobile with Internet of Things (IoT) guna memberikan rasa aman kepada pemilik kendaraan.
Melalui program pendanaan ini, Barra mengharapkan timnya dapat melakukan pengembangan sesuai dengan rencana yang telah disusun, sehingga dua tahun ke depan inovasi tersebut dapat segera diluncurkan.
"Selain itu, kolaborasi bersama PLN ini diharapkan juga dapat dilakukan dalam riset-riset tim Antasena selanjutnya," tutur mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS 2022 tersebut.
Ketua Tim Pendanaan dari Antasena ITS Barra Izzatur Radhi’fan menjelaskan PLN ICE merupakan program pendanaan yang diselenggarakan oleh PLN Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan (Puslitbang).
"Program tahunan ini memiliki tiga kategori utama, yakni rancang bangun gokart listrik, rancang bangun sepeda motor hidrogen, dan ide bidang ketenagalistrikan. Tahun ini tim kami ikut kategori sepeda motor hidrogen yang juga sesuai dengan visi kami," katanya dalam keterangan di Surabaya, Kamis.
Selain tim Antasena ITS, kategori ini pun diikuti oleh 21 tim lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam tahapan seleksinya, setiap tim diminta untuk melakukan penelitian riset dan pengembangan inovasi berupa sepeda motor berbahan bakar hidrogen.
"Hingga akhirnya tim kami terpilih menjadi salah satu dari dua tim yang lolos ke tahap pendanaan di kategori ini," ujar Barra.
Pada kategori tersebut, dirinya bersama tim mengembangkan sepeda motor bertipe skuter yang nyaman untuk digunakan sehari-hari.
Dengan sentuhan retro modern, sepeda motor tersebut memiliki konsep Smart, Safe, and Sustainable melalui berbagai fitur yang telah diperbarui. Salah satunya ialah Smart Energy Control yang merupakan sistem untuk meningkatkan efisiensi kendaraan dengan memiliki tiga mode saat berkendara.
Tak hanya itu, sepeda motor dengan jarak tempuh 203 kilometer tersebut menggunakan Anodic Recirculation System sebagai sistem untuk mendaur ulang hidrogen yang terbuang menjadi sumber energi kembali.
Kemudian, inovasi ini juga dilengkapi dengan fitur Global Positioning System (GPS) dan Realtime Display Mobile with Internet of Things (IoT) guna memberikan rasa aman kepada pemilik kendaraan.
Melalui program pendanaan ini, Barra mengharapkan timnya dapat melakukan pengembangan sesuai dengan rencana yang telah disusun, sehingga dua tahun ke depan inovasi tersebut dapat segera diluncurkan.
"Selain itu, kolaborasi bersama PLN ini diharapkan juga dapat dilakukan dalam riset-riset tim Antasena selanjutnya," tutur mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS 2022 tersebut.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: