Jakarta (ANTARA) - PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank, kode saham: AMAR) mencatat bahwa penyaluran kredit per Juni 2024 mencapai Rp2,8 triliun, yang sebagian besar didorong oleh pembiayaan kepada sektor UMKM.

SVP Finance Amar Bank David Wirawan menyatakan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, bahwa pencapaian tersebut sejalan dengan upaya perseroan untuk mendukung pemerintah memperluas akses kredit bagi sektor usaha kecil tersebut.

Tidak hanya menyalurkan pembiayaan, pihaknya juga fokus mengembangkan solusi keuangan inovatif yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan para pelaku UMKM melalui layanan Embedded Banking.

“Solusi Embedded Banking dirancang untuk menyediakan alat dan layanan keuangan yang terintegrasi langsung ke dalam platform mitra, memungkinkan UMKM untuk mengelola kebutuhan perbankan mereka dengan lebih efisien dan aman,” ujarnya.

Baca juga: Amar Bank bagikan dividen interim Rp47,73 miliar pada akhir Agustus

Baca juga: Amar Bank kantongi laba Rp97,79 miliar pada semester I 2024


David menuturkan bahwa layanan tersebut dapat membantu UMKM mengatasi hambatan keuangan dan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka dengan menyederhanakan transaksi, memberikan akses kredit yang lebih mudah, serta mengintegrasikan layanan perbankan ke dalam operasional bisnis sehari-hari.

Tidak hanya inovasi layanan Embedded Banking untuk sektor UMKM, ia mengatakan bahwa pihaknya juga fokus mengembangkan inovasi perbankan digital.

Berkat inovasi tersebut, segmen online melonjak 32,7 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp450 miliar dan menyumbang 71,1 persen dari total pendapatan perseroan.

Hal tersebut juga mendorong pendapatan bunga perseroan tumbuh sebesar 30,8 persen yoy menjadi Rp573,07 miliar pada kuartal II 2024, meskipun jumlah dana pihak ketiga (DPK) mengalami penurunan sebesar 6,77 persen akibat penurunan saldo deposito berjangka.

Laba bersih perseroan juga naik sebesar 15,3 persen yoy menjadi Rp97,78 miliar dari Rp85,03 miliar pada kuartal II 2023.

Melihat kinerja positif dari Amar Bank tersebut, perusahaan pialang dan mitra investasi FAC Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi pembelian saham AMAR dengan target harga 12 bulan di Rp294.

Target harga tersebut mencerminkan potensi kenaikan sebesar 31 persen dibandingkan harga saham AMAR pada penutupan pasar tanggal 30 Agustus 2024, yang sebesar Rp224.

FAC Sekuritas Indonesia menilai bahwa dengan fokus kuat pada pembiayaan UMKM, layanan Embedded Banking, dan inovasi perbankan digital, Amar Bank berada pada posisi yang tepat untuk mendukung tujuan pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus menawarkan imbal hasil yang menarik bagi para investor.

Baca juga: Kiwoom rekomendasikan membeli AMAR dengan potensi kenaikan 42,8 persen

Baca juga: Amar Bank bayarkan dividen tunai Rp55 miliar pada akhir Juni 2024