Menengok jalur Shenzhen-Zhongshan yang pecahkan 10 rekor dunia
12 September 2024 11:28 WIB
Foto yang diabadikan pada 22 September 2021 ini menunjukkan Jembatan Zhongshan dan Jembatan Shenzhong dari jalur Shenzhen-Zhongshan yang sedang dibangun di Provinsi Guangdong, China selatan. (Xinhua)
Guangzhou (ANTARA) - Jalur Shenzhen-Zhongshan merupakan proyek pusat transportasi utama di Kawasan Teluk Raya Guangdong-Hong Kong-Macao.
Proyek ini terdiri dari satu terowongan bawah laut, dua jembatan, dan dua pulau buatan, menjadikannya salah satu proyek klaster lintas laut yang paling menantang di dunia.
Jalan raya lintas laut sepanjang 24 km tersebut dibuka untuk lalu lintas pada 30 Juni. Setelah beroperasi, waktu tempuh antara Shenzhen dan Zhongshan akan dipangkas dari semula dua jam menjadi sekitar 30 menit.
Pembangunan proyek tersebut dimulai pada Februari 2017. Jalur baru ini menandai proyek klaster lintas laut pertama di dunia yang dilengkapi dengan dua jembatan, dua pulau artifisial, dan sebuah terowongan bawah air.
Proyek ini terdiri dari satu terowongan bawah laut, dua jembatan, dan dua pulau buatan, menjadikannya salah satu proyek klaster lintas laut yang paling menantang di dunia.
Jalan raya lintas laut sepanjang 24 km tersebut dibuka untuk lalu lintas pada 30 Juni. Setelah beroperasi, waktu tempuh antara Shenzhen dan Zhongshan akan dipangkas dari semula dua jam menjadi sekitar 30 menit.
Pembangunan proyek tersebut dimulai pada Februari 2017. Jalur baru ini menandai proyek klaster lintas laut pertama di dunia yang dilengkapi dengan dua jembatan, dua pulau artifisial, dan sebuah terowongan bawah air.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Tags: