Semarang (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menegaskan bahwa seluruh jalur pantai utara Jawa akan dibetonisasi secara bertahap untuk mencegah kerusakan semakin bertambah parah.
"Sampai akhir 2013 sepanjang 270 kilometer jalan di pantura sudah dibeton, mudah-mudahan tahun ini 100-200 km selesai dibeton," katanya di Semarang, Senin.
Hal tersebut disampaikan Djoko usai menghadiri pengisian awal Waduk Jatibarang, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, dalam rangka memperingati Hari Air Dunia XXII.
Terkait dengan kerusakan yang terjadi di jalur pantura, Djoko mengapresiasi inspeksi mendadak yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan menemukan praktik pungutan liar di jembatan timbang Subah, Kabupaten Batang, pada Minggu (27/4) malam.
"Saya sangat senang dengan action Pak Gub, karena memang pantura kita itu rusak parah karena memang bebannya luar biasa," ujarnya didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Sementara itu Ganjar mengemukakan saat ini jajaran Inspektorat Pemerintah Provinsi Jateng menangani praktik pungli yang dilakukan oknum Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika di jembatan timbang.
"Inspektorat akan lapor ke saya dalam satu hingga dua hari ke depan, pokoknya saya tidak akan menyembelih orang tapi ada unsur pembinaan, inikan mau perbaikan birokrasi, saya tidak mau bakar rumahnya tapi tikusnya yang mana kita tindak," katanya.
Ganjar mengaku akan menerima dua tim yang mau memaparkan upaya antisipasi praktik pungli di jembatan timbang.
"Teman-teman dari Institut Teknologi Bandung yang ingin bantu menyusunkan program secara komprehensif dari hulu ke hilir dan pengendalian dengan teknologi informasi berupa pengiriman dua staf untuk belajar ke Surabaya karena pemerintah kota setempat bagus banget," ujarnya.
Menurut dia, dua hal tersebut yang akan dikaji lebih lanjut oleh Pemprov Jateng terkait dengan upaya pencegahan praktik pungli di jembatan timbang.
Menteri PU : seluruh jalur pantura akan dibeton
5 Mei 2014 18:55 WIB
Djoko Kirmanto (FOTO ANTARA)
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: