Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah peserta Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) memgaku tidak menemukan banyak kesulitan saat mengerjakan soal mata pelajaran bahasa Indonesia.

"Tadi lancar kok," kata Jamiah salah satu siswi SMP 280 Menteng, Jakarta Pusat, usai menjalani UN kepada Antara, Senin.

Jamiah mengaku telah mempersiapkan diri sejak jauh hari sehingga siap menghadapi UN. "Hanya beberapa soal yang sulit tapi tidak masalah," tambahnya.

Sementara itu, siswi lainnya Sarah Nurul mengaku menemukan sejumlah soal yang sulit. Meskipun begitu ia tetap optimistis bisa mendapat nilai yang bagus.

"Iya yakin nilainya bagus walaupun tadi ada yang susah," ujar Sarah.

Wakil Kepala Sekolah SMP 280 Bakri mengatakan distribusi soal pada UN hari pertama tingkat SMP tidak ada kendala.

"Sampai hari ini tidak ada permasalahan, distribusi soal lancar. Soal juga cukup, tidak ada yang kurang dan tidak cacat. Paling yang berbeda hanya ada soal pendamping namun itu juga tidak masalah karena siswa sudah diberi pengarahan," jelas Bakri.

Terkait isu kebocoran soal UN tingkat SMP, Bakri mengaku sampai saat ini tidak ada laporan.

"Sejak awal kami sudah mencegah hal itu. Kami sudah tekankan kepada siswa agar mereka tidak percaya jika ada soal bocoran apalagi sekedar kunci jawaban," kata Bakri.

"Waktu uji coba UN soal matematika, kami pernah mengulang untuk salah satu siswa karena nilainya sangat bagus padahal biasanya (nilainya) tidak bagus. Dan dari hasil ulangan uji coba itu nilainya jelek. tetapi kami sulit mengusut apakah saat itu memang ada bocoran atau tidak, yang pasti dengan diulangnya uji coba untuk siswa tersebut merupakan cara kami untuk membangun percaya diri anak. Itu penanggulangannya," jelas Bakri.

Ujian Nasional tingkat SMP dimulai hari ini dengan mata pelajaran bahasa Indonesia disusul mata pelajaran Matematika pada Selasa, kemudian Bahasa Inggris pada Rabu dan hari Kamis untuk mata pelajaran IPA.