Imigrasi China tingkatkan fasilitas arus personel lintas perbatasan
11 September 2024 21:23 WIB
Seorang polisi menjawab pertanyaan tentang izin bebas visa bagi penumpang asing di bagian pengecekan perbatasan Bandara Internasional Kota Beijing di Beijing, ibu kota China, pada 10 Juli 2024. (ANTARA/Xinhua/Li Xin)
Nanjing (ANTARA) - Administrasi Imigrasi Nasional (National Immigration Administration/NIA) China berjanji akan menerapkan kebijakan yang lebih terbuka untuk memfasilitasi arus personel lintas perbatasan dan kerja sama yang lebih inklusif guna meningkatkan tata kelola imigrasi global.
Pesan itu disampaikan pada subforum kerja sama manajemen migrasi di bawah Forum Kerja Sama Keamanan Publik Global (Conference of Global Public Security Cooperation Forum) 2024.
NIA juga berjanji akan mengambil langkah-langkah yang lebih efektif guna mengatasi berbagai kejahatan lintas perbatasan dan menyerukan kepada pemerintah semua negara dan komunitas internasional untuk mengintensifkan negosiasi serta mengimplementasikan tindakan bersama terkait isu imigrasi.
Saat berpidato di subforum tersebut via tautan video, Direktur Jenderal Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) Amy Pope memuji serangkaian langkah fasilitasi yang diterapkan oleh China bagi warga asing yang ingin bepergian, belajar, atau tinggal di negara tersebut.
Diselenggarakan pada Senin (9/9) dan Selasa (10/9) di Suzhou, Provinsi Jiangsu, China timur, subforum itu dihadiri oleh sekitar 300 orang, termasuk para pejabat dan perwakilan terkait dari 57 negara dan wilayah serta enam organisasi internasional, juga para akademisi dan pakar.
Pesan itu disampaikan pada subforum kerja sama manajemen migrasi di bawah Forum Kerja Sama Keamanan Publik Global (Conference of Global Public Security Cooperation Forum) 2024.
NIA juga berjanji akan mengambil langkah-langkah yang lebih efektif guna mengatasi berbagai kejahatan lintas perbatasan dan menyerukan kepada pemerintah semua negara dan komunitas internasional untuk mengintensifkan negosiasi serta mengimplementasikan tindakan bersama terkait isu imigrasi.
Saat berpidato di subforum tersebut via tautan video, Direktur Jenderal Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) Amy Pope memuji serangkaian langkah fasilitasi yang diterapkan oleh China bagi warga asing yang ingin bepergian, belajar, atau tinggal di negara tersebut.
Diselenggarakan pada Senin (9/9) dan Selasa (10/9) di Suzhou, Provinsi Jiangsu, China timur, subforum itu dihadiri oleh sekitar 300 orang, termasuk para pejabat dan perwakilan terkait dari 57 negara dan wilayah serta enam organisasi internasional, juga para akademisi dan pakar.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: