PBB, New York (ANTARA News) - Dewan Keamanan (DK) PBB, Minggu (4/5), mengutuk keras ledakan bom mematikan di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, dengan menyebutnya sebagai "serangan teror" dan kembali menyampaikan dukungan bagi proses perdamaian dan perujukan di negeri itu.
"Anggota Dewan Keamanan mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan teror kemarin di Mogadishu, Somalia. Ash-Shabaab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, yang telah menewaskan dan melukai sejumlah orang," kata satu pernyataan yang dikeluarkan kepada pers di Markas PBB, New York, oleh badan PBB yang memmiliki 15 anggota tersebut.
Menurut laporan, satu bom pinggir jalan meledak di satu persimpangan jalan yang sibuk di Ibu Kota Somalia pada Sabtu (3/5), menewaskan enam orang dan melukai lebih dari tujuh orang lagi.
Ash-Shabaab menyatakan kelompok gerilyawan itu melancarkan serangan tersebut, dengan sasaran kendaraan seorang mantan pejabat pemerintah, yang tewas dalam serangan itu.
Jumlahserangan di Mogadishutelah meningkat dalam beberapa bulan belakangan.
Banyak serangan diduga telah dilakukan oleh Ash-Shabaab, yang memiliki hubungan dengan Al Qaida dan berusaha memberlakukan Hukum Syariah serta telah terusir dari pangkalan mereka di Ibu Kota Somalia lebih dari dua tahun lalu. Namun Ash-Shabaab terus menguasai banyak wilayah dan kota kecil di negeri tersebut.
Di dalam pernyataannya, anggota Dewan Keamanan menyampaikan belasungkawa mereka kepada keluarga korban serta rakyat dan Pemerintah Somalia, dan mendoakan korban cedera cepat sembuh, demikian laporan Xinhua, Senin pagi.
"Anggota Dewan Keamanan kembali menegaskan aksi teror dalam segala bentuk dan perwujudannya merupakan salah satu ancaman paling serius bagi keamanan dan perdamaian dalam negeri, dan setiap tindakan teror adalah kejahatan dan tak bisa dibenarkan tak peduli apa pun alasannya, di mana pun dan kapan pun terjadinya serta siapa pun pelakunya," kata pernyataan tersebut.
Dewan Keamanan juga kembali menyampaikan tekadnya untuk memerangi segala bentuk aksi teror dan menggaris-bawahi "perlunya untuk menyeret para pelaku, penyelenggara, penunjang dana dan penaja aksi teror tercela ini ke pengadilan".
Pernyataan itu "mendesak semua negara, sejalan dengan kewajiban mereka mereka berdasarkan hukum internasional serta resolusi terkait Dewan Keamanan untuk bekerjasama secara aktif dengan Pemerintah Somalia sehubungan dengan itu", kata pernyataan tersebut.
"Anggota Dewan Keamanan menegaskan bahwa serangan teror ini atau yang lain takkan merusak dukungan mereka buat rakyat Somalia," kata pernyataan itu. "Dalam konteks ini, anggota Dewan Keamanan menggaris-bawahi dukungan mereka bagi perdamaian dan proses perujukan di Somalia."
DK PBB kutuk serangan mematikan di Somalia
5 Mei 2014 08:07 WIB
Kelompok perlawanan Somalia, Ashabab saat melakukan latihan . (reuters)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: