London (ANTARA News) - Pagelaran peragaan busana dan pementasan tarian tradisional Indonesia memukau ratusan penonton warga York dan sekitarnya pada acara Festival tahunan York International Festival, a Celebration of Faith and Culture di Parliament Street, York, akhir pekan.

Acara tersebut merupakan acara tahunan yang digelar untuk kedua kalinya yang diselenggarakan pemerintah setempat (City of York Council bekerjasama dengan York St John Univeristy) dengan mengikutsertakan komunitas internasional di York dan sekitarnya.

Festival bertujuan memperkenalkan keragaman budaya kota York kepada masyarakat awam dan sekaligus mendukung warga kota tersebut yang terinspirasi oleh seni budaya dari berbagai belahan dunia.

Sekretaris Tiga KBRI London, Yudho Priambudi Asruchin di London, Minggu mengatakan KBRI London untuk pertama kalinya berpartisipasi sebagai salah satu peserta utama dalam festival yang diisi dengan bazaar, workshop, pameran dan pertunjukan berbagai seni budaya dari komunitas internasional yang menjadi peserta.

Indonesia mengisi lima gerai yang diisi dengan bazaar kuliner (sate, mie goreng dan nasi goreng), workshop batik, pusat informasi pariwisata, seni budaya, pendidikan dan peluang ekonomi Indonesia serta bazaar kain batik dan souvenir khas Indonesia.

Walikota York, Councillor Julie Gunnell dalam sambutannya peresmian festival menyampaikan tujuan utama penyelenggaraan York International Festival, A Celebration of Faith and Culture adalah untuk meningkatkan pemahaman dan jalinan persahabatan di antara komunitas internasional di Yorkshire dan sekitarnya.

Secara khusus Walikota York menyampaikan apresiasinya atas partisipasi Indonesia dalam kegiatan festival ini.

Sementara itu Duta Besar T. M Hamzah Thayeb menyampaikan motto yang diusung penyelenggara festival yakni Unity in Diversity sangat cocok dengan Indonesia mengingat motto tersebut juga merupaka motto bangsa Indonesia untuk senantiasa bersatu dalam keanekaragaman.