Ia membeberkan, kemenangan dua gim langsung melalui format pertandingan best of three tersebut sangat berkesan karena lawan mereka merupakan pasangan kuat yang sarat pengalaman dan prestasi, sehingga raihan itu semakin terasa menyenangkan.
"Mereka lawan yang kuat, makanya kami tadi all out, habis-habisan untuk bisa menang," kata Aldila usai menerima medali emas di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu.
Nadia menambahkan, kemenangan itu juga membuka kran medali emas bagi Sumatera Utara karena sebelumnya ia belum beruntung saat berjuang di final tunggal putri sehingga harus puas mendapatkan perak.
"Alhamdulillah perjuangan kami selama enam bulan terakhir berlatih terbayarkan dengan emas ini," ujar peraih medali emas SEA Games Filipina 2019 dan PON Jawa Barat 2016 itu.
Aldila pun menambahkan, meski meraih emas dalam nomor ganda putri, perjuangan tim Sumut belum selesai, sebab masih ada nomor pertandingan lain, di antaranya ganda campuran dan master.
Oleh sebab itu, dia tidak ingin cepat berpuas diri dan akan kembali fokus untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.
Sementara itu, Nadia Pramanik Nuramalina berharap emas itu bukan medali terakhir yang didapatkan Sumut dalam multicabang olahraga nasional tahun ini.
Baca juga: Boling - Billy dan Nadia, suami-istri raih emas meski beda provinsi
"Semoga ini bukan medali terakhir dan masih banyak medali yang akan datang," ujar istri dari peboling Jawa Timur Billy Muhammad Islam itu.
Dalam PON Aceh-Sumut 2024, ganda putra diikuti oleh 10 provinsi dan ganda putri hanya delapan provinsi.
Sebanyak 10 provinsi yang mengikuti nomor ganda putra, yakni Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Banten, Riau, dan Sumatera Selatan.
Baca juga: Ryan/Billy jalankan instruksi pelatih di final boling ganda putra
Baca juga: Boling - Sumut gondol emas pertama dari nomor ganda putri