"Dari hasil pemeriksaan kami kepada para anak yang menjadi korban kekerasan seksual, ternyata ada satu anak yang mengaku bukan dilecehkan AS alias Emon tetapi orang lain," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Sulaeman, Minggu.
Menurut Sulaeman dari penyelidikan sementara, si anak menjadi korban kekerasan seksual sekitar satu tahun yang lalu. Namun, pihaknya belum mengetahui ciri-ciri dan nama si pelaku, tapi bagaimanapun juga dugaan adanya tersangka lain akan tetap ditelusuri.
"Sampai saat ini ada 52 anak yang melapor yang mengaku dilecehkan AS dan baru 39 anak yang di-visum di rumah sakit dan tujuh anak di antaranya mengalami kerusakan pada (maaf) jaringan anusnya," tambahnya.
Di sisi lain, ada seorang anak yang meninggal dunia diduga akibat mengalami kekerasan seksual oleh Emon, pihaknya masih menelusuri kebenaran laporan itu dan mencari bukti terkait seperto rekam medik selama si korban yang diketahui berinisial US, warga Kecamatan Citamiang, selama menjalani perawatan medis.