Jalur pendakian Gunung Semeru dibuka
4 Mei 2014 13:57 WIB
Puncak Gunung Semeru terlihat dari Desa Ranupani, Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Jalur pendakian menuju Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut dibuka kembali meskipun statusnya masih Waspada (Level II). (FOTO ANTARA/Seno S.)
Lumajang (ANTARA News) - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), besok akan membuka jalur pendakian ke Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) dan berada di perbatasan Kabupaten Lumajang-Malang, Jawa Timur.
"Mulai besok jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu resmi dibuka untuk umum dengan tarif baru," kata Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari hari ini.
Jalur pendakian Semeru ditutup sejak 7 Januari 2014 karena badai dan cuaca buruk yang terjadi di sepanjang jalur pendakian gunung setempat, sehingga membahayakan keselamatan para pendaki dan penutupan tersebut berlangsung sekitar empat bulan.
Menurut dia, pihaknya bersama porter (penduduk setempat) sudah melakukan survei dan membersihkan jalur pendakian dari pohon tumbang dan tanah longsor yang menutup sebagian jalur akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa pekan lalu, bahkan sejumlah rambu-rambu yang rusak juga sudah diperbaiki.
"Berdasarkan hasil survei, jalur pendakian dinilai layak dan aman dilalui oleh para pendaki, sehingga TNBTS memutuskan untuk membuka jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu pada 5 Mei 2014," katanya.
Ia menjelaskan jalur pendakian Gunung Semeru dibatasi hingga Kalimati, sehingga para pendaki dilarang melakukan pendakian hingga ke puncak Mahameru karena berbahaya bagi keselamatan wisatawan.
"PVMBG merekomendasikan pendakian hingga Kalimati karena status Gunung Semeru masih Waspada (Level II), sehingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas di radius 4 kilometer dari puncak," paparnya.
Ayu mengimbau para pendaki mematuhi rekomendasi TNBTS untuk melakukan pendakian hingga batas Pos Kalimati yang ditentukan karena selama ini masih ditemukan para pendaki yang nekat naik ke puncak Mahameru.
"Untuk mengantisipasi pendaki yang naik ke puncak, petugas TNBTS memperketat izin pendakian dengan membuat surat pernyataan yang menyebutkan mereka melakukan pendakian hingga Kalimati," katanya.
Selama empat bulan jalur pendakian Semeru ditutup, petugas TNBTS "kebanjiran" telepon dari para pendaki yang menanyakan kapan jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dibuka.
"Mulai besok jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu resmi dibuka untuk umum dengan tarif baru," kata Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari hari ini.
Jalur pendakian Semeru ditutup sejak 7 Januari 2014 karena badai dan cuaca buruk yang terjadi di sepanjang jalur pendakian gunung setempat, sehingga membahayakan keselamatan para pendaki dan penutupan tersebut berlangsung sekitar empat bulan.
Menurut dia, pihaknya bersama porter (penduduk setempat) sudah melakukan survei dan membersihkan jalur pendakian dari pohon tumbang dan tanah longsor yang menutup sebagian jalur akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa pekan lalu, bahkan sejumlah rambu-rambu yang rusak juga sudah diperbaiki.
"Berdasarkan hasil survei, jalur pendakian dinilai layak dan aman dilalui oleh para pendaki, sehingga TNBTS memutuskan untuk membuka jalur pendakian gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu pada 5 Mei 2014," katanya.
Ia menjelaskan jalur pendakian Gunung Semeru dibatasi hingga Kalimati, sehingga para pendaki dilarang melakukan pendakian hingga ke puncak Mahameru karena berbahaya bagi keselamatan wisatawan.
"PVMBG merekomendasikan pendakian hingga Kalimati karena status Gunung Semeru masih Waspada (Level II), sehingga masyarakat atau pendaki tidak boleh melakukan aktivitas di radius 4 kilometer dari puncak," paparnya.
Ayu mengimbau para pendaki mematuhi rekomendasi TNBTS untuk melakukan pendakian hingga batas Pos Kalimati yang ditentukan karena selama ini masih ditemukan para pendaki yang nekat naik ke puncak Mahameru.
"Untuk mengantisipasi pendaki yang naik ke puncak, petugas TNBTS memperketat izin pendakian dengan membuat surat pernyataan yang menyebutkan mereka melakukan pendakian hingga Kalimati," katanya.
Selama empat bulan jalur pendakian Semeru ditutup, petugas TNBTS "kebanjiran" telepon dari para pendaki yang menanyakan kapan jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dibuka.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: