PON Aceh Sumut 2024
Aldila Sutjiadi: Pakaian pelapis tak ganggu pergerakan saat tanding
11 September 2024 15:41 WIB
Pemain tenis kontingen Jawa Timur, Aldila Sutjiadi, bertanding dalam partai ganda babak penyisihan nomor beregu putri cabang olahraga tenis PON XXI Aceh-Sumut 2024 di lapangan tenis Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (11/9/2024). ANTARA/Aprizal
Banda Aceh (ANTARA) - Pemain tenis kontingen Jawa Timur, Aldila Sutjiadi, mengaku pergerakannya selama bertanding tidak terganggu pakaian pelapis yang wajib ia kenakan saat tampil dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Pergerakan sih enggak terasa dibatasi karena kalau soal kostum tanding, saat musim dingin, kami juga pakai kostum lengan panjang dan legging," kata dia ketika ditemui usai bertanding dalam partai ganda babak penyisihan nomor beregu putri di lapangan tenis Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu.
Diketahui, cabang olahraga tenis PON XXI memiliki aturan khusus terkait penyesuaian kostum tanding bagi atlet putri yang berpartisipasi.
Aturan itu menyebutkan bahwa khusus untuk atlet putri, apabila memakai atau menggunakan pakaian olahraga tanpa lengan, maka perlu disertai dengan pakaian pelapis berupa manset kaos. Lalu, apabila memakai rok mini atau celana pendek, maka harus disertai memakai pakaian pelapis berupa celana legging sebatas lutut.
Technical delegate cabang olahraga tenis PON XXI, Akhyar Matra, mengatakan, aturan itu dilaksanakan untuk menghormati Aceh yang menerapkan syariat Islam dan bukan untuk membatasi pergerakan.
"Provinsi Aceh menerapkan syariat Islam di kehidupan sehari-hari. Kita sebagai panitia cabang olahraga tenis menghormati hal tersebut dan mencoba mematuhinya dalam konteks pelaksanaan pertandingan," ucapnya.
Baca juga: Tenis - Turun di partai ganda, Aldila sempurnakan skor beregu Jatim
Aldila, yang bertanding mewakili Jawa Timur dalam partai ganda berpasangan dengan Beatrice Gumulya, terpantau telah mengikuti aturan tersebut. Ia tampak mengenakan kostum tanding dengan baju berlengan pendek bernuansa warna merah muda dan memakai legging sebatas lutut.
Meski pergerakannya tidak dibatasi, di sisi lain, Aldila merasa pakaian pelapis yang dikenakan membuatnya merasa semakin kepanasan mengingat harus bertanding pada sekitar pukul 12.00 WIB ketika matahari di kawasan Lhong Raya, Banda Aceh, sedang terik.
Ia mengaku, apabila bertanding di cuaca panas, ia lebih memilih memakai kostum tanpa lengan dan bercelana pendek agar tidak merasa gerah. Meski demikian, ia mengatakan sudah mulai terbiasa dengan aturan ini dan mulai bisa beradaptasi.
"Namun, sudah terbiasa sedikit demi sedikit, jadi untuk hari berikutnya bisa lebih merasa nyaman lagi," ucapnya.
Baca juga: Kalahkan Jawa Barat, pebiliar Desi Arista tambah emas untuk Jakarta
Baca juga: Boling - Sumut gondol emas pertama dari nomor ganda putri
"Pergerakan sih enggak terasa dibatasi karena kalau soal kostum tanding, saat musim dingin, kami juga pakai kostum lengan panjang dan legging," kata dia ketika ditemui usai bertanding dalam partai ganda babak penyisihan nomor beregu putri di lapangan tenis Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu.
Diketahui, cabang olahraga tenis PON XXI memiliki aturan khusus terkait penyesuaian kostum tanding bagi atlet putri yang berpartisipasi.
Aturan itu menyebutkan bahwa khusus untuk atlet putri, apabila memakai atau menggunakan pakaian olahraga tanpa lengan, maka perlu disertai dengan pakaian pelapis berupa manset kaos. Lalu, apabila memakai rok mini atau celana pendek, maka harus disertai memakai pakaian pelapis berupa celana legging sebatas lutut.
Technical delegate cabang olahraga tenis PON XXI, Akhyar Matra, mengatakan, aturan itu dilaksanakan untuk menghormati Aceh yang menerapkan syariat Islam dan bukan untuk membatasi pergerakan.
"Provinsi Aceh menerapkan syariat Islam di kehidupan sehari-hari. Kita sebagai panitia cabang olahraga tenis menghormati hal tersebut dan mencoba mematuhinya dalam konteks pelaksanaan pertandingan," ucapnya.
Baca juga: Tenis - Turun di partai ganda, Aldila sempurnakan skor beregu Jatim
Aldila, yang bertanding mewakili Jawa Timur dalam partai ganda berpasangan dengan Beatrice Gumulya, terpantau telah mengikuti aturan tersebut. Ia tampak mengenakan kostum tanding dengan baju berlengan pendek bernuansa warna merah muda dan memakai legging sebatas lutut.
Meski pergerakannya tidak dibatasi, di sisi lain, Aldila merasa pakaian pelapis yang dikenakan membuatnya merasa semakin kepanasan mengingat harus bertanding pada sekitar pukul 12.00 WIB ketika matahari di kawasan Lhong Raya, Banda Aceh, sedang terik.
Ia mengaku, apabila bertanding di cuaca panas, ia lebih memilih memakai kostum tanpa lengan dan bercelana pendek agar tidak merasa gerah. Meski demikian, ia mengatakan sudah mulai terbiasa dengan aturan ini dan mulai bisa beradaptasi.
"Namun, sudah terbiasa sedikit demi sedikit, jadi untuk hari berikutnya bisa lebih merasa nyaman lagi," ucapnya.
Baca juga: Kalahkan Jawa Barat, pebiliar Desi Arista tambah emas untuk Jakarta
Baca juga: Boling - Sumut gondol emas pertama dari nomor ganda putri
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024
Tags: