Jokowi tegaskan tidak ada pembicaraan cawapres
3 Mei 2014 22:07 WIB
Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH. Abdul Aziz Mansyur (tengah) usai pertemuan tertutup di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin Pacul Gowang, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (3/5). Dalam pertemuan tertutup tersebut Jokowi diberi wejangan KH Abdul Aziz Mansyur jika terpilih jadi presiden RI, juga diberi kuliah tujuh menit untuk belajar Kitab Kuning. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif/ed/ama/14)
Jombang (ANTARA News) - Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo menegaskan masih belum ada pembicaraan tentang calon yang akan mendampinginya dalam Pemilu Presiden 2014.
"Tidak ada pembicaraan masalah wakil," katanya di konfirmasi saat silaturahim di rumah pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin yang juga Ketua Dewan Syuro PKB KH Azis Mansyur Desa Pacul Gowang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu malam.
Jokowi hanya mengatakan, kedatangannya ke rumah Ketua Dewan Syuro PKB KH Azis Mansyur tersebut untuk silaturahim. Ia merasa senang, karena ia medapatkan banyak "wejangan" yang disampaikan langsung oleh KH Aziz.
Bahkan, ia juga mengaku secara terang-terangan meminta doa restu dan izin terkait dengan pencalonannya sebagai calon Presiden.
Bantahan tentang pembicaraan figur calon Wakil Presiden juga disampaikan oleh KH Azis. Ia mengatakan, dalam pertemuan antara dirinya dengan Jokowi tidak membahas tentang sosok calon Wakil Presiden ataupun tentang nama.
"PKB belum ada pembicaraan," kata KH Azis.
Walaupun belum ada keputusan dengan pasti, siapa calon Wakil Presiden yang akan digandeng Jokowi dalam Pemilu Presiden 2014, sejumlah nama santer dibicarakan di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD serta Jusuf Kalla.
Namun, KH Azis tetap enggan berkomentar terkait dengan calon tersebut, dan tetap mengatakan akan diputuskan dalam pertemuan secara formal partai.
Pihaknya hanya menegaskan, telah menitipkan sejumlah amanat jika Jokowi diberi izin Tuhan untuk menjadi Presiden dalam Pemilu Presiden 2014. Amanat itu antara lain menanamkan Islam "ahlu sunnah wal jamaah" (Aswaja) pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab, Aswaja ini telah mengawal keberlangsungan NKRI.
Selain itu, melestarikan nilai luhur pesantren terutama salaf atau tradisional serta yang ketiga adalah agar menjadi imam yang baik. Amanat itu diharapkan bisa dipenuhi jika nantinya Jokowi terpilih menjadi Presiden.
Jokowi silaturahim ke sejumlah pengasuh pondok pesantren di Jombang, di antaranya ke PP Tarbiyatun Nasyiin serta PP Tebuireng, Jombang. Kedatangan Jokowi terlambat dari jadwal yang sebelumnya. Ia rencananya datang sore, tapi ternyata malam, sekitar puku 19.00 WIB. Jokowi datang dengan rombongan setelah sebelumnya sempat silaturahim dengan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa.
(KR-ZUM/E001)
"Tidak ada pembicaraan masalah wakil," katanya di konfirmasi saat silaturahim di rumah pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin yang juga Ketua Dewan Syuro PKB KH Azis Mansyur Desa Pacul Gowang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu malam.
Jokowi hanya mengatakan, kedatangannya ke rumah Ketua Dewan Syuro PKB KH Azis Mansyur tersebut untuk silaturahim. Ia merasa senang, karena ia medapatkan banyak "wejangan" yang disampaikan langsung oleh KH Aziz.
Bahkan, ia juga mengaku secara terang-terangan meminta doa restu dan izin terkait dengan pencalonannya sebagai calon Presiden.
Bantahan tentang pembicaraan figur calon Wakil Presiden juga disampaikan oleh KH Azis. Ia mengatakan, dalam pertemuan antara dirinya dengan Jokowi tidak membahas tentang sosok calon Wakil Presiden ataupun tentang nama.
"PKB belum ada pembicaraan," kata KH Azis.
Walaupun belum ada keputusan dengan pasti, siapa calon Wakil Presiden yang akan digandeng Jokowi dalam Pemilu Presiden 2014, sejumlah nama santer dibicarakan di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD serta Jusuf Kalla.
Namun, KH Azis tetap enggan berkomentar terkait dengan calon tersebut, dan tetap mengatakan akan diputuskan dalam pertemuan secara formal partai.
Pihaknya hanya menegaskan, telah menitipkan sejumlah amanat jika Jokowi diberi izin Tuhan untuk menjadi Presiden dalam Pemilu Presiden 2014. Amanat itu antara lain menanamkan Islam "ahlu sunnah wal jamaah" (Aswaja) pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab, Aswaja ini telah mengawal keberlangsungan NKRI.
Selain itu, melestarikan nilai luhur pesantren terutama salaf atau tradisional serta yang ketiga adalah agar menjadi imam yang baik. Amanat itu diharapkan bisa dipenuhi jika nantinya Jokowi terpilih menjadi Presiden.
Jokowi silaturahim ke sejumlah pengasuh pondok pesantren di Jombang, di antaranya ke PP Tarbiyatun Nasyiin serta PP Tebuireng, Jombang. Kedatangan Jokowi terlambat dari jadwal yang sebelumnya. Ia rencananya datang sore, tapi ternyata malam, sekitar puku 19.00 WIB. Jokowi datang dengan rombongan setelah sebelumnya sempat silaturahim dengan Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa.
(KR-ZUM/E001)
Pewarta: Zumrotun Sholichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: