Banda Aceh (ANTARA) - Tuan rumah Aceh menjadi juara umum cabang angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024, setelah lifter nasional Nurul Akmal memenangi medali emas kelas +87 kilogram putri di GOR Seramoe, Banda Aceh, Selasa.

Atlet yang akrab disapa Amel itu merebut medali emas setelah sukses mengangkat beban dengan total angkatan 248 kilogram, terdiri dari angkatan snatch 105 kilogram dan angkatan clean and jerk 143 kilogram.

Sebelumnya, Aceh telah mendapatkan sumbangan tiga medali emas, masing-masing dari Bambang Wijaya di kelas 81 kilogram putra, Muhammad Zul Ilmi di kelas 96 kilogram putra, dan Dimas Setiya Darma di kelas 102 kilogram putra.

Tim yang berada di peringkat kedua pada klasemen angkat besi PON Aceh-Sumut 2024 adalah Jawa Barat dengan sumbangan medali emas dari Tsabitha Alfiah Ramadhani, Dewani Ramadhan, dan Imam Jamaludin.

Sementara itu, terdapat lima kontingen yang mendapatkan masing-masing dua medali emas dari cabang angkat besi pada PON kali ini. Mereka adalah Lampung, Papua, Jawa Timur, Jambi, dan Banten. Sedangkan baik Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur masing-masing mendapatkan satu medali emas.

Baca juga: Nurul Akmal pertahankan emas angkat besi kelas +87 kg putri

Daftar pemenang medali cabang angkat besi PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024:

Kelas 55 kg putra
Emas: Muhammad Husni (Lampung)
Perak: Satrio Adi Nugroho (Jabar)
Perunggu: Angga Romansyah (Jatim)

Kelas 45 kilogram putri
Emas: Adelia Prasasti (Lampung)
Perak: Lisa Indriyani (Jakarta)
Perunggu: Lisa Setiawati (Jatim)

Kelas 61 kilogram putra
Emas: Ricko Saputra (Papua)
Perak: Muhammad Halim Setiawan (Lampung)
Perunggu: Joni Susanto (Jatim)

Kelas 49 kilogram putri
Emas: Luluk Diana Tri Wijayana (Jatim)
Perak Syafira Dwi Puspita (Jakarta)
Perunggu: Dhea Anisa Nabila (Kalbar)

Kelas 67 kilogram putra
Emas: Eko Yuli (Jatim)
Perak Muhamamd Nur Fuad Jamal (Jabar)
Perunggu Harijanto (Lampung)

Kelas 55 kilogram putri
Emas Juliana Klarisa (Jambi)
Perak Windy Cantika (Jabar)
Perunggu Yolanda Putri (Sumut)

Kelas 73 kilogram putra
Emas: Rahmat Erwin (Sulawesi Selatan)
Perak Handoko Meitriana (Jabar)
Perunggu Mohammad Yasin (Perunggu)

Kelas 59 kilogram putri
Emas Natasya Beteyob (Papua)
Perak Sarah (Jabar)
Perunggu Tania Constantia (Jambi)

Baca juga: Angkat besi- Medali emas kelas di atas 109 kilo putra jadi milik Rifqy

Kelas 81 kilogram putra
Emas Bambang Wijaya (Aceh)
Perak Misbahul Munir (Papua Selatan)
Perunggu Gilbert Ramadhan (Jabar)

Kelas 64 kilogram putri
Emas Tsabitha Alfiah Ramadhani (Jabar)
Perak Acchedya Jagaddhita (Jatim)
Perunggu Fannie Wahyu Agnie (Jambi)

Kelas 89 kilogram putra
Emas Rizki Juniansyah (Banten)
Perak Joko Dwi Suprianto (Jabar)
Perunggu Mohamad Najib (Jateng)

Kelas 71 kilogram putri
Emas Indah Afriza (Sumatera Selatan)
Perak Restu Anggi (Kalbar)
Perunggu Nelly Kaltim

Kelas 96 kilogram putra
Emas Muhammad Zul Ilmi (Aceh)
Perak Muhammad Ramadhan (Jabar)
Perunggu Andianto Gulo (Riau)

Kelas 76 kilogram putri
Emas Dewani Ramadhan (Jawa Barat)
Perak Nadita Aprilia (Aceh)
Perunggu Melinda Gusti (Jambi)

Baca juga: Angkat besi-Imam pecahkan sejumlah rekor saat menangi medali emas

Kelas 102 kilogram putra
Emas Dimas Setiya Darma (Aceh)
Perak Henokh Aldi Saputra (Jawa Tengah)
Perunggu Roy Samsul Bahri (Lampung)

Kelas 81 kilogram putri
Emas Alyamaulida Kartika Pertiwi (Banten)
Perak Yuripah Melsandi (Jawa Barat)
Perunggu Denia Ramadani (Jawa Timur)

Kelas 87 kilogram putri
Emas Firda Khairunnisa (Kalimantan Timur)
Perak Maharani (Riau)
Perunggu Ayunda Risma Rayisyafitri (Jawa Tengah)

Kelas 109 kilogram putra
Emas Imam Jamaludin (Jawa Barat)
Perak Teuku Yulianda (Aceh)
Perunggu Arifin Puji Saputra (Jawa Tengah)

Kelas di atas 109 kilogram putra
Emas Muhammad Rifqy Ramadhan (Jambi)
Perak Bima Aji Ramadhani (Jawa Timur)
Perunggu Geby Feby Yandry (Kalimantan Timur)

Kelas di atas 87 kilogram putri
Emas Nurul Akmal (Aceh)
Perak Jihan Syafitri (Jambi)
Perunggu Rizka Oktaviana (Kalimantan Barat)

Baca juga: Nurul Akmal akan kembali ke pelatnas untuk persiapan SEA Games 2025
Baca juga: Firda atasi rasa was-was untuk rebut medali emas pertamanya