PON Aceh Sumut 2024
Cabang olahraga dansa sumbang emas kedua NTB di PON Aceh-Sumut 2024
10 September 2024 19:26 WIB
Pasangan Rizqi Nur Siam/Syanas Jasmine De Carvalho dari cabang olahraga (cabor) dance sport meraih medali emas kedua bagi Nusa Tenggara Barat di PON XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024, Selasa (10/9/2024). (ANTARA/KONI NTB).
Mataram (ANTARA) - Pasangan Rizqi Nur Siam/Syanas Jasmine De Carvalho dari cabang olahraga dansa menyumbang medali emas kedua bagi kontingen Nusa Tenggara Barat di PON XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024.
Dalam perlombaan kategori Pre Amateur Latin yang digelar di Ballroom Santika Premiere Dyandra, Selasa, Rizqi/Syanas mengungguli lima pasangan lainnya.
Babak final diikuti enam pasangan. Selain Rizqi/Syanas, NTB juga meloloskan pasangan Wayan Sugiarta/Diah Indira Saraswati Putri ke final. Sementara pasangan lainnya adalah Helbert Howie Lymnois/Najmira Az Zahra dari Sumatera Utara.
Kemudian pasangan M Fatria Alfa Reyza/Aqila Dinda Oktaviani asal Sumatera Selatan, pasangan Ade Tri Putra Kadiaman/Anastasya Kadiaman asal Sulawesi Selatan serta pasangan James Victor Wilianto/Fenny Chandra asal Papua Barat.
Medali perak diraih wakil Sulawesi Selatan Ade Tri Putra Kadiaman/Anastasya Kadiaman. Sedangkan medali perunggu menjadi milik pasangan M Fatria Alfa Reyza/Aqila Dinda Oktaviani asal Sumatera Selatan.
"Alhamdulillah ini emas kedua bagi NTB dari cabang olahraga dansa. Prediksi kita ada dua emas yang bisa direbut dari cabang olahraga dansa," ujar Ketua KONI NTB H Mori Hanafi.
Mori mengatakan capaian emas dari cabang olahraga dansa ini menjadi sejarah baru bagi NTB. Karena Syanas menjadi atlet termuda yang memperkuat kontingen NTB di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Ini sangat membanggakan. Masa depan Syanas sangat cerah. Semoga bisa berlaga juga di tingkat internasional," tuturnya.
Mori juga berharap cabang olahraga dance sport bisa menjadi cabor unggulan NTB di masa mendatang. Khususnya saat NTB menjadi tuan rumah PON XXII Nusa Tenggara tahun 2028.
"Apa yang didapat Syanas bisa jadi motivasi bagi anak-anak muda di NTB. Meskipun usianya masih 13 tahun, Syanas bisa memberi hasil yang sangat positif untuk NTB," katanya.
Baca juga: Muaythai sumbang emas pertama untuk NTB di PON Aceh-Sumut 2024
Baca juga: NTB kirim 251 atlet ke pertandingan PON Aceh-Sumut
Dalam perlombaan kategori Pre Amateur Latin yang digelar di Ballroom Santika Premiere Dyandra, Selasa, Rizqi/Syanas mengungguli lima pasangan lainnya.
Babak final diikuti enam pasangan. Selain Rizqi/Syanas, NTB juga meloloskan pasangan Wayan Sugiarta/Diah Indira Saraswati Putri ke final. Sementara pasangan lainnya adalah Helbert Howie Lymnois/Najmira Az Zahra dari Sumatera Utara.
Kemudian pasangan M Fatria Alfa Reyza/Aqila Dinda Oktaviani asal Sumatera Selatan, pasangan Ade Tri Putra Kadiaman/Anastasya Kadiaman asal Sulawesi Selatan serta pasangan James Victor Wilianto/Fenny Chandra asal Papua Barat.
Medali perak diraih wakil Sulawesi Selatan Ade Tri Putra Kadiaman/Anastasya Kadiaman. Sedangkan medali perunggu menjadi milik pasangan M Fatria Alfa Reyza/Aqila Dinda Oktaviani asal Sumatera Selatan.
"Alhamdulillah ini emas kedua bagi NTB dari cabang olahraga dansa. Prediksi kita ada dua emas yang bisa direbut dari cabang olahraga dansa," ujar Ketua KONI NTB H Mori Hanafi.
Mori mengatakan capaian emas dari cabang olahraga dansa ini menjadi sejarah baru bagi NTB. Karena Syanas menjadi atlet termuda yang memperkuat kontingen NTB di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Ini sangat membanggakan. Masa depan Syanas sangat cerah. Semoga bisa berlaga juga di tingkat internasional," tuturnya.
Mori juga berharap cabang olahraga dance sport bisa menjadi cabor unggulan NTB di masa mendatang. Khususnya saat NTB menjadi tuan rumah PON XXII Nusa Tenggara tahun 2028.
"Apa yang didapat Syanas bisa jadi motivasi bagi anak-anak muda di NTB. Meskipun usianya masih 13 tahun, Syanas bisa memberi hasil yang sangat positif untuk NTB," katanya.
Baca juga: Muaythai sumbang emas pertama untuk NTB di PON Aceh-Sumut 2024
Baca juga: NTB kirim 251 atlet ke pertandingan PON Aceh-Sumut
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: