Pemkot Jayapura sosialisasi pengelolaan limbah B3 sektor kesehatan
10 September 2024 19:21 WIB
Suasana sosialisasi pengelolaan limbah B3 bagi penanggungjawab usaha atau kegiatan pada sektor kesehatan di Jayapura, Selasa (10/9/2024) (ANTARA/Ardiles Leloltery)
Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat memberikan sosialisasi pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) kepada penanggung jawab usaha atau kegiatan di sektor kesehatan.
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait, di Jayapura, Selasa, mengatakan sosialisasi pengelolaan limbah B3 sangat penting dilaksanakan sebab limbah dapat merusak lingkungan dan memberikan dampak yang buruk terhadap kesehatan manusia.
Baca juga: DLH Tangerang ingatkan 30 pelaku usaha perbaiki pengelolaan limbah B3
"Di Kota Jayapura terdapat banyak klinik, puskesmas, dan rumah sakit sehingga perlu dilakukan sosialisasi kepada penanggung jawab usaha di sektor kesehatan," katanya.
Menurut Sohilait, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di beberapa lokasi Kota Jayapura belum tersedia karena untuk membangun IPAL perlu biaya sekitar Rp300 juta dan membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus ada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
"Dengan adanya sosialisasi hari ini dapat membantu penanggung jawab usaha di sektor kesehatan tentang pengelolaan limbah B3 dengan menggunakan peralatan yang tersedia," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Singkawang libatkan pihak ketiga kelola limbah B3
Dia mengimbau kepada semua pemilik apotek, klinik, dan rumah sakit agar memprioritaskan hal-hal terkait dengan pengelolaan limbah domestik.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura Alex Dew mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman penanggung jawab usaha atau kegiatan sektor kesehatan tentang pentingnya pengurangan limbah B3.
"Selain itu, juga untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran kerusakan lingkungan hidup dan gangguan kesehatan masyarakat akibat pencemaran limbah B3," katanya.
Baca juga: Wali Kota Medan: Jangan buang limbah B3 medis sembarangan
Sosialisasi pengelolaan limbah B3 tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Cenderawasih, dan Dinas Kesehatan Kota Jayapura.
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait, di Jayapura, Selasa, mengatakan sosialisasi pengelolaan limbah B3 sangat penting dilaksanakan sebab limbah dapat merusak lingkungan dan memberikan dampak yang buruk terhadap kesehatan manusia.
Baca juga: DLH Tangerang ingatkan 30 pelaku usaha perbaiki pengelolaan limbah B3
"Di Kota Jayapura terdapat banyak klinik, puskesmas, dan rumah sakit sehingga perlu dilakukan sosialisasi kepada penanggung jawab usaha di sektor kesehatan," katanya.
Menurut Sohilait, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di beberapa lokasi Kota Jayapura belum tersedia karena untuk membangun IPAL perlu biaya sekitar Rp300 juta dan membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus ada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
"Dengan adanya sosialisasi hari ini dapat membantu penanggung jawab usaha di sektor kesehatan tentang pengelolaan limbah B3 dengan menggunakan peralatan yang tersedia," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Singkawang libatkan pihak ketiga kelola limbah B3
Dia mengimbau kepada semua pemilik apotek, klinik, dan rumah sakit agar memprioritaskan hal-hal terkait dengan pengelolaan limbah domestik.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura Alex Dew mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman penanggung jawab usaha atau kegiatan sektor kesehatan tentang pentingnya pengurangan limbah B3.
"Selain itu, juga untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran kerusakan lingkungan hidup dan gangguan kesehatan masyarakat akibat pencemaran limbah B3," katanya.
Baca juga: Wali Kota Medan: Jangan buang limbah B3 medis sembarangan
Sosialisasi pengelolaan limbah B3 tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Cenderawasih, dan Dinas Kesehatan Kota Jayapura.
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: