Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo mengukuhkan 50 Kader Pancasila Kalurahan (setingkat desa) Mardikorejo Kapanewon (Kecamatan) Tempel, Selasa.

Pengukuhan yang dilaksanakan di Kantor Kalurahan Mardikorejo tersebut juga sekaligus diserahkan sertifikat workshop "Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Berbasis Kalurahan Berkarakter Pancasila" secara simbolis kepada perwakilan lima peserta.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman Indra Darmawan menyampaikan, pengukuhan kader dan pelaksanaan workshop Kader Pancasila itu dilaksanakan sebagai langkah untuk menghidupkan dan memahami nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

"Pembentukan Kalurahan Berkarakter Pancasila ini sudah dimulai sejak 2018, yang sampai 2023 telah terbentuk 23 kalurahan. Sedangkan pada 2024 ini telah dipilih enam lokasi," katanya.

Menurut dia, kegiatan workshop Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Berbasis Kalurahan Berkarakter Pancasila disampaikan oleh perwakilan Pusat Studi Pancasila UGM Yogyakarta, Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan Sleman, Kepala Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, serta dari Badan Kesbangpol Sleman.

"Kegiatan ini merupakan wujud sinergisitas sekaligus indikasi komitmen yang tinggi dari berbagai pihak atas kesadaaran perlunya revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan pula bahwa Kader Pancasila merupakan role model atau contoh bagi seluruh kalangan masyarakat.

Kustini berpesan agar seluruh Kader Pancasila dapat konsisten dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila, sehingga diharapkan Kader Pancasila dapat ikut berkontribusi untuk mewujudkan Sleman yang damai dan rukun.

"Ini adalah upaya regenerasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Kader Pancasila adalah suri tauladan segala perbuatan. Sehingga diharapkan seluruh kader yang telah dikukuhkan dapat mumpuni untuk membawa masyarakat yang adil dan makmur sesuai Pancasila," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman memiliki visi untuk mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya saing, menghargai perbedaan, dan memiliki jiwa gotong royong.

"Untuk itu, agar Kader Pancasila Mardikorejo turut menjaga kebersamaan dengan cara menghargai perbedaan," katanya.