Baca juga: Din upayakan audiensi dengan TNI adakan aksi bela Palestina di Oktober
Baca juga: HNW minta pemerintahan baru lanjutkan tolak penjajahan Israel
"Nanti akan disiapkan segera media promosinya oleh Tim ARI-BP," kata Din.
Program yang kedua, penyediaan karavan yang bisa dipakai selama lima tahun untuk keluarga di Gaza Palestina, dengan harga 7.000 dolar AS.
Baca juga: Massa gelar aksi Bela Palestina di depan Kedubes AS
Sekjen GCQP Ahmad Al Atawna mengatakan program yang paling penting dengan ARI-BP adalah mempersaudarakan setiap keluarga di Indonesia dengan keluarga di Palestina, khususnya di Gaza untuk menumbuhkan kepedulian, kasih sayang, dan solidaritas.
"Saat ini seluruh infrastruktur di Gaza hancur sehingga tidak berfungsi sama sekali, tinggal di kemah-kemah, tanpa air dan makanan, juga obat-obatan dan kebutuhan dasar manusia," ujarnya.
Program kedua, kata Ahmad, yang tidak kalah penting adalah hunian sementara, dalam bentuk rumah bergerak atau rumah karavan, yang bisa dipindah-pindah karena saat ini yang menjadi kebutuhan utama keluarga di Palestina khususnya di Gaza adalah hunian sementara.
Sebagai alternatif untuk mengembalikan kehidupan normal di Gaza, terutama untuk saluran air dalam tanah dan konsumsi listrik rumah tangga serta internet juga diperlukan pembangkit tenaga surya.
"Semua ini prioritas untuk kehidupan normal di Gaza, bahkan rumah sakit pusat di Gaza, Rumah Sakit Assyifa yang sudah tiga kali dihancurkan Israel, saat ini sudah berfungsi bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan saat ini sudah dibuka kembali," kata Ahmad.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada bangsa Indonesia atas solidaritas pembelaan yang tiada hentinya dan terdepan dalam membela Palestina, yang begitu heroik dan hebat di tengah banyak yang tidak membela Palestina.
"Semoga ini menjadi penolong kita di akhirat, semoga bantuan ini menjadi saksi di hadapan Allah atas bantuan kita kepada rakyat Gaza di tengah kondisi darurat ini," ucapnya.
Baca juga: Malaysia bela hak Hamas sebagai pejuang gerakan pembebasan Palestina
Dalam acara silaturahmi tersebut hadir pula, Wakil Ketua Komite Pengarah ARI-BP Hidayat Nur Wahid, Ketua Komite Pelaksana ARI-BP Zaitun Rasmin, Sekretaris Oke Setiadi, serta perwakilan lembaga dan ormas Islam lainnya yang selalu bekerja sama dengan ARI-BP.