PT Pos tegaskan operasional tidak terganggu dampak kebakaran Pos Bloc
10 September 2024 06:24 WIB
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar salah satu bangunan di kantor PT Pos Indonesia (Persero), Jakarta, Selasa (10/9/2024) dini hari. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran yang membakar dua bangunan yakni masjid dan area pos bloc itu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/agr
Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia menegaskan layanan operasional pengiriman tidak terganggu imbas kebakaran yang terjadi di belakang area Pos Bloc, Sawah Besar, Jakarta, Selasa dini hari.
"Operasional kiriman tidak terganggu karena terpisah dari gedung processing," kata Corporate Secretary dan ESG PT Pos Indonesia Tata Sugiarta saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa pagi.
Tata menjelaskan kebakaran terjadi pada area belakang Pos Bloc yang merupakan sebuah lokasi pertemuan dan kuliner dekat Kantor Pos Indonesia di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kebakaran pukul 00.30 WIB itu kemudian merambat ke bagian Masjid Al Bror Gedung Pos.
Kebakaran itu diduga bermula dari korsleting listrik di bagian pendingin (freezer) yang merembet ke tabung gas sehingga mengakibatkan ledakan pada salah satu dapur gerai kopi di Pos Bloc, kata Tata.
"Sempat terdengar dan terjadi ledakan kurang lebih sebanyak 3 kali," ujarnya.
Karena kebakaran itu, kata Tata, Masjid Al Abror sementara tidak dapat digunakan.
"Kondisi pagi ini, seluruh (bagian) masjid tidak dapat digunakan untuk aktivitas shalat lima waktu," ujar Tata.
Baca juga: Pos Indonesia bersiap menjadi Holding Logistik BUMN
"Operasional kiriman tidak terganggu karena terpisah dari gedung processing," kata Corporate Secretary dan ESG PT Pos Indonesia Tata Sugiarta saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa pagi.
Tata menjelaskan kebakaran terjadi pada area belakang Pos Bloc yang merupakan sebuah lokasi pertemuan dan kuliner dekat Kantor Pos Indonesia di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kebakaran pukul 00.30 WIB itu kemudian merambat ke bagian Masjid Al Bror Gedung Pos.
Kebakaran itu diduga bermula dari korsleting listrik di bagian pendingin (freezer) yang merembet ke tabung gas sehingga mengakibatkan ledakan pada salah satu dapur gerai kopi di Pos Bloc, kata Tata.
"Sempat terdengar dan terjadi ledakan kurang lebih sebanyak 3 kali," ujarnya.
Karena kebakaran itu, kata Tata, Masjid Al Abror sementara tidak dapat digunakan.
"Kondisi pagi ini, seluruh (bagian) masjid tidak dapat digunakan untuk aktivitas shalat lima waktu," ujar Tata.
Baca juga: Pos Indonesia bersiap menjadi Holding Logistik BUMN
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: