PON Aceh Sumut 2024
Menpora ingatkan PON XXI 2024 sebagai sarana pemersatu bangsa
9 September 2024 23:11 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam sambutannya pada pembukaan PON XXI 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (9/9/2024). ANTARA/HO-kemenpora.co.id/pri.
Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengingatkan bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 sebagai sarana pemersatu bangsa dan sarana peningkatan prestasi.
Pekan Olahraga Nasional (PON) yang untuk pertama kalinya digelar di dua provinsi ini mengambil tema Ayo olahraga! Bersatu kita juara!
"Pada PON ke-21 tahun ini mengambil tema Ayo olahraga! Bersatu kita juara! Hal ini dimaksudkan melalui momentum Hari Olahraga Nasional (Haornas) dan PON ke-21 masyarakat kita semakin gemar sehingga meningkatkan kebugaran, di samping itu PON diharapkan dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa dan menjadi sarana peningkatan prestasi olahraga nasional," kata Menpora Dito dalam sambutannya pada pembukaan PON XXI 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin.
Menpora Dito mengatakan bahwa tujuan besar dari pergelaran multi event yang berlangsung setiap empat tahun sekali ini yaitu untuk meningkatkan prestasi Indonesia di kancah dunia.
"Tujuan besar dari hal tersebut mewujudkan Indonesia sehat dan berprestasi hingga tingkat dunia," ujar Dito.
Baca juga: Presiden buka PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan sampaikan "teurimong gaseh"
Baca juga: Presiden: PON ajang perkokoh tali persaudaraan
Berkaca dari Olimpiade Paris 2024, kontingen Merah Putih mampu meraih dua medali emas setelah terakhir kali meraih dua medali emas sejak 32 tahun lalu. Menpora mengatakan bahwa perolehan dua medali dari cabang angkat besi dan panjat tebing ini tidak menutup kemungkinan bagi kontingen Merah Putih ke depannya mampu mendulang medali emas lagi dari cabang-cabang olahraga yang non populer pada Olimpiade 2028 Los Angeles.
Menpora Dito berpesan agar PON XXI 2024 ini menjadi batu loncatan bagi atlet muda berbakat untuk menempa dan menjadikan para atlet di seluruh cabang menjadi atlet yang bersaing di tingkat internasional
"Tentu tidak menutup kemungkinan di ajang Olimpiade berikutnya Indonesia dapat mengukir sejarah dan meraih prestasi dari cabang olahraga-olahraga yang non popular di masyarakat. PON diharapkan menjadi batu loncatan bagi atlet muda berbakat sebelum melangkah tingkat selanjutnya," kata Dito.
Di PON Aceh-Sumut 2024 kali ini, sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara.
Empat daerah otonomi baru (DOB) yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam Pesta Olahraga Nasional yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.
Baca juga: Enam atlet legendaris Aceh jadi pembawa bendera KONI di pembukaan PON
Baca juga: Upacara pembukaan PON Aceh-Sumut 2024 berlangsung meriah
Pekan Olahraga Nasional (PON) yang untuk pertama kalinya digelar di dua provinsi ini mengambil tema Ayo olahraga! Bersatu kita juara!
"Pada PON ke-21 tahun ini mengambil tema Ayo olahraga! Bersatu kita juara! Hal ini dimaksudkan melalui momentum Hari Olahraga Nasional (Haornas) dan PON ke-21 masyarakat kita semakin gemar sehingga meningkatkan kebugaran, di samping itu PON diharapkan dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa dan menjadi sarana peningkatan prestasi olahraga nasional," kata Menpora Dito dalam sambutannya pada pembukaan PON XXI 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin.
Menpora Dito mengatakan bahwa tujuan besar dari pergelaran multi event yang berlangsung setiap empat tahun sekali ini yaitu untuk meningkatkan prestasi Indonesia di kancah dunia.
"Tujuan besar dari hal tersebut mewujudkan Indonesia sehat dan berprestasi hingga tingkat dunia," ujar Dito.
Baca juga: Presiden buka PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan sampaikan "teurimong gaseh"
Baca juga: Presiden: PON ajang perkokoh tali persaudaraan
Berkaca dari Olimpiade Paris 2024, kontingen Merah Putih mampu meraih dua medali emas setelah terakhir kali meraih dua medali emas sejak 32 tahun lalu. Menpora mengatakan bahwa perolehan dua medali dari cabang angkat besi dan panjat tebing ini tidak menutup kemungkinan bagi kontingen Merah Putih ke depannya mampu mendulang medali emas lagi dari cabang-cabang olahraga yang non populer pada Olimpiade 2028 Los Angeles.
Menpora Dito berpesan agar PON XXI 2024 ini menjadi batu loncatan bagi atlet muda berbakat untuk menempa dan menjadikan para atlet di seluruh cabang menjadi atlet yang bersaing di tingkat internasional
"Tentu tidak menutup kemungkinan di ajang Olimpiade berikutnya Indonesia dapat mengukir sejarah dan meraih prestasi dari cabang olahraga-olahraga yang non popular di masyarakat. PON diharapkan menjadi batu loncatan bagi atlet muda berbakat sebelum melangkah tingkat selanjutnya," kata Dito.
Di PON Aceh-Sumut 2024 kali ini, sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara.
Empat daerah otonomi baru (DOB) yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam Pesta Olahraga Nasional yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.
Baca juga: Enam atlet legendaris Aceh jadi pembawa bendera KONI di pembukaan PON
Baca juga: Upacara pembukaan PON Aceh-Sumut 2024 berlangsung meriah
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: