Perbedaan peraturan basket antara FIBA dan NBA
9 September 2024 21:55 WIB
Pebasket Amerika Serikat LeBron James melakukan dunk pada pertandingan bola basket grup C babak penyisihan putra antara Puerto Riko dan AS pada Olimpiade Paris 2024 di stadion Pierre-Mauroy di Villeneuve-d'Ascq, Prancis utara, Sabtu (3/8/2024). (ANTARA/AFP/Evelyn Hockstein/am)
Jakarta (ANTARA) - Basket, sebagai salah satu olahraga yang populer di dunia, memiliki sejumlah peraturan yang berbeda antara Federasi Bola Basket International (FIBA) dengan liga basket Amerika Serikat National Basketball Association (NB).
Kedua badan itu memiliki standar dan regulasi yang sedikit berbeda, meskipun prinsip dasarnya tetap sama. Perbedaan-perbedaan peraturan basket mencakup aspek-aspek penting seperti ukuran lapangan, durasi permainan, aturan permainan, hingga teknis peralatan yang digunakan.
Berikut adalah beberapa perbedaan peraturan basket FIBA dan NBA.
1. Durasi pertandingan
Perbedaan peraturan basket paling mencolok antara FIBA dan NBA adalah durasi permainan. Dalam pertandingan FIBA, setiap game terdiri dari empat kuarter yang masing-masing berdurasi 10 menit sehingga total durasi permainan adalah 40 menit.
Sementara itu, NBA memiliki empat kuarter dengan durasi masing-masing 12 menit sehingga total waktu permainan menjadi 48 menit. Dengan durasi yang lebih panjang, pertandingan NBA cenderung lebih lama dibandingkan pertandingan yang diatur oleh FIBA.
2. Ukuran lapangan
Ukuran lapangan dalam peraturan FIBA dan NBA juga berbeda. Lapangan basket FIBA memiliki panjang 28 meter dan lebar 15 meter, sedangkan lapangan NBA lebih besar dengan panjang 28,65 meter dan lebar 15,24 meter.
Perbedaan itu mungkin tampak kecil, tetapi, dalam konteks kecepatan dan pergerakan pemain, ukuran lapangan yang sedikit lebih besar dapat mempengaruhi dinamika permainan.
3. Garis tiga poin
Garis tiga poin dalam NBA lebih jauh dibandingkan FIBA. Pada pertandingan NBA, jarak garis tiga poin adalah 7,24 meter (23 kaki 9 inci) dari keranjang di bagian tengah, sedangkan di FIBA jaraknya lebih pendek, yaitu 6,75 meter (22 kaki 2 inci).
Jarak tersebut membuat tembakan tiga poin di NBA memerlukan kekuatan dan akurasi lebih dibanding pertandingan basket di bawah naungan FIBA.
4. Waktu serangan (shot clock)
Kedua organisasi ini sama-sama menerapkan aturan shot clock atau waktu serangan, tetap,i dengan sedikit perbedaan dalam implementasinya.
Dalam NBA, setiap tim memiliki waktu 24 detik untuk melakukan serangan. Jika bola menyentuh ring, namun, tim tersebut masih menguasai bola, shot clock disetel ulang menjadi 14 detik.
Pada FIBA, prinsip shot clock juga sama dengan 24 detik, namun, penyetelan ulang waktu hanya terjadi apabila ada rebound ofensif dan waktu yang diberikan kembali adalah 14 detik, mirip dengan NBA.
5. Aturan timeout
Perbedaan peraturan basket lainnya terlihat dalam aturan timeout. Pada NBA, pelatih diizinkan untuk meminta timeout kapan saja selama permainan berjalan. Setiap tim diberikan tujuh timeout sepanjang pertandingan, dengan beberapa batasan dalam kuarter keempat.
Sementara di FIBA, timeout hanya dapat diminta oleh pelatih ketika permainan dihentikan dan tiap-tiap tim hanya memiliki lima timeout sepanjang pertandingan (dua di babak pertama dan tiga di babak kedua). Peraturan timeout berdampak signifikan pada strategi permainan dan stamina pemain.
6. Defensive three seconds
NBA menerapkan aturan yang dikenal sebagai defensive three seconds, di mana seorang pemain bertahan tidak diperbolehkan berada di area kunci (paint area) selama lebih dari tiga detik tanpa berusaha menjaga pemain lawan secara aktif.
Peraturan itu tidak ada dalam peraturan FIBA sehingga pemain bertahan dapat tinggal di area kunci selama mungkin tanpa pelanggaran, selama tidak melakukan pelanggaran lainnya.
7. Penggunaan bola
Bola yang digunakan dalam pertandingan NBA dan FIBA memiliki ukuran yang sama, tetapi, ada sedikit perbedaan dalam tekanan udara yang disarankan. Bola NBA biasanya lebih keras dengan tekanan udara antara 7,5 hingga 8,5 psi (pounds per square inch), sementara di FIBA, tekanan yang diizinkan sedikit lebih rendah, yaitu 7,4 hingga 8,4 psi.
Selain itu, bola NBA cenderung memiliki tekstur dan lapisan yang berbeda dibandingkan bola yang digunakan dalam turnamen FIBA.
8. Pelanggaran dan hukuman
Kedua sistem peraturan memiliki kesamaan dalam hal kategori pelanggaran seperti personal foul, technical foul, dan flagrant foul, tetapi, NBA memiliki beberapa aturan tambahan yang lebih spesifik. NBA memiliki aturan clear path foul, yaitu pelanggaran yang terjadi ketika seorang pemain menyerang memiliki jalur langsung ke keranjang tanpa ada pemain bertahan di depannya.
Aturan itu tidak ada di FIBA.
Meskipun NBA dan FIBA sama-sama berakar pada prinsip dasar yang serupa, perbedaan peraturan basket yang mereka ciptakan memberikan nuansa permainan yang berbeda. Durasi yang lebih panjang, lapangan yang lebih besar, dan garis tiga poin yang lebih jauh membuat NBA terlihat lebih cepat dan lebih menonjolkan permainan fisik.
Sementara aturan FIBA yang lebih ketat dalam timeout dan fleksibilitas pertahanan memberikan permainan yang lebih taktis. Perbedaan-perbedaan peraturan basket memperkaya pengalaman bermain sekaligus menonton pertandingan.
Kedua badan itu memiliki standar dan regulasi yang sedikit berbeda, meskipun prinsip dasarnya tetap sama. Perbedaan-perbedaan peraturan basket mencakup aspek-aspek penting seperti ukuran lapangan, durasi permainan, aturan permainan, hingga teknis peralatan yang digunakan.
Berikut adalah beberapa perbedaan peraturan basket FIBA dan NBA.
1. Durasi pertandingan
Perbedaan peraturan basket paling mencolok antara FIBA dan NBA adalah durasi permainan. Dalam pertandingan FIBA, setiap game terdiri dari empat kuarter yang masing-masing berdurasi 10 menit sehingga total durasi permainan adalah 40 menit.
Sementara itu, NBA memiliki empat kuarter dengan durasi masing-masing 12 menit sehingga total waktu permainan menjadi 48 menit. Dengan durasi yang lebih panjang, pertandingan NBA cenderung lebih lama dibandingkan pertandingan yang diatur oleh FIBA.
2. Ukuran lapangan
Ukuran lapangan dalam peraturan FIBA dan NBA juga berbeda. Lapangan basket FIBA memiliki panjang 28 meter dan lebar 15 meter, sedangkan lapangan NBA lebih besar dengan panjang 28,65 meter dan lebar 15,24 meter.
Perbedaan itu mungkin tampak kecil, tetapi, dalam konteks kecepatan dan pergerakan pemain, ukuran lapangan yang sedikit lebih besar dapat mempengaruhi dinamika permainan.
3. Garis tiga poin
Garis tiga poin dalam NBA lebih jauh dibandingkan FIBA. Pada pertandingan NBA, jarak garis tiga poin adalah 7,24 meter (23 kaki 9 inci) dari keranjang di bagian tengah, sedangkan di FIBA jaraknya lebih pendek, yaitu 6,75 meter (22 kaki 2 inci).
Jarak tersebut membuat tembakan tiga poin di NBA memerlukan kekuatan dan akurasi lebih dibanding pertandingan basket di bawah naungan FIBA.
4. Waktu serangan (shot clock)
Kedua organisasi ini sama-sama menerapkan aturan shot clock atau waktu serangan, tetap,i dengan sedikit perbedaan dalam implementasinya.
Dalam NBA, setiap tim memiliki waktu 24 detik untuk melakukan serangan. Jika bola menyentuh ring, namun, tim tersebut masih menguasai bola, shot clock disetel ulang menjadi 14 detik.
Pada FIBA, prinsip shot clock juga sama dengan 24 detik, namun, penyetelan ulang waktu hanya terjadi apabila ada rebound ofensif dan waktu yang diberikan kembali adalah 14 detik, mirip dengan NBA.
5. Aturan timeout
Perbedaan peraturan basket lainnya terlihat dalam aturan timeout. Pada NBA, pelatih diizinkan untuk meminta timeout kapan saja selama permainan berjalan. Setiap tim diberikan tujuh timeout sepanjang pertandingan, dengan beberapa batasan dalam kuarter keempat.
Sementara di FIBA, timeout hanya dapat diminta oleh pelatih ketika permainan dihentikan dan tiap-tiap tim hanya memiliki lima timeout sepanjang pertandingan (dua di babak pertama dan tiga di babak kedua). Peraturan timeout berdampak signifikan pada strategi permainan dan stamina pemain.
6. Defensive three seconds
NBA menerapkan aturan yang dikenal sebagai defensive three seconds, di mana seorang pemain bertahan tidak diperbolehkan berada di area kunci (paint area) selama lebih dari tiga detik tanpa berusaha menjaga pemain lawan secara aktif.
Peraturan itu tidak ada dalam peraturan FIBA sehingga pemain bertahan dapat tinggal di area kunci selama mungkin tanpa pelanggaran, selama tidak melakukan pelanggaran lainnya.
7. Penggunaan bola
Bola yang digunakan dalam pertandingan NBA dan FIBA memiliki ukuran yang sama, tetapi, ada sedikit perbedaan dalam tekanan udara yang disarankan. Bola NBA biasanya lebih keras dengan tekanan udara antara 7,5 hingga 8,5 psi (pounds per square inch), sementara di FIBA, tekanan yang diizinkan sedikit lebih rendah, yaitu 7,4 hingga 8,4 psi.
Selain itu, bola NBA cenderung memiliki tekstur dan lapisan yang berbeda dibandingkan bola yang digunakan dalam turnamen FIBA.
8. Pelanggaran dan hukuman
Kedua sistem peraturan memiliki kesamaan dalam hal kategori pelanggaran seperti personal foul, technical foul, dan flagrant foul, tetapi, NBA memiliki beberapa aturan tambahan yang lebih spesifik. NBA memiliki aturan clear path foul, yaitu pelanggaran yang terjadi ketika seorang pemain menyerang memiliki jalur langsung ke keranjang tanpa ada pemain bertahan di depannya.
Aturan itu tidak ada di FIBA.
Meskipun NBA dan FIBA sama-sama berakar pada prinsip dasar yang serupa, perbedaan peraturan basket yang mereka ciptakan memberikan nuansa permainan yang berbeda. Durasi yang lebih panjang, lapangan yang lebih besar, dan garis tiga poin yang lebih jauh membuat NBA terlihat lebih cepat dan lebih menonjolkan permainan fisik.
Sementara aturan FIBA yang lebih ketat dalam timeout dan fleksibilitas pertahanan memberikan permainan yang lebih taktis. Perbedaan-perbedaan peraturan basket memperkaya pengalaman bermain sekaligus menonton pertandingan.
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: