Pramono "curhat" Demokrat jeblok di basis NU
30 April 2014 22:34 WIB
Ketua Umum PBNU Said Agil Sirodj (kedua kiri) didampingi Menpera yang juga pengurus PBNU Djan Faridz (kiri) menerima peserta konvensi capres Partai Demokrat Pramono Edhy Wibowo (kedua kanan) dan juru bicara partai Demokrat Ruhut Sitompul (kanan) di kantor pusat PBNU, Jakarta, Rabu (30/4). Pertemuan Pramono tersebut dalam rangka silaturahmi dan menjaga komunikasi dengan PBNU. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo curhat ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) karena perolehan suara partainya jeblok di basis NU.
"Di kantong-kantong Nahdliyyin (sebutan bagi warga NU) Demokrat kurang suara dibanding 2004," kata Pramono ditemani Ruhut Sitompul kepada wartawan usai bertemu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Rabu.
Pramono mengaku meminta masukan Said Aqil agar Demokrat ke depan bisa kembali didukung warga NU.
"Kita meminta saran agar Demokrat bisa mempelajari lebih lanjut," katanya.
Menurut Pramono, Said Aqil yang dalam kesempatan itu ditemani Sekjen PBNU Marsudi Syuhud dan Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra, menyarankan agar Demokrat merawat Nahdliyyin dengan baik dan berkelanjutan.
Pramono membantah pertemuan dengan PBNU membahas Pemilu Presiden. "Sama sekali tidak bicarakan pilpres," kata salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat itu.
Mantan Kepala Staf TNI AD itu pun membantah kedatangannya itu untuk meminta dukungan NU agar bisa tampil pada Pilpres mendatang.
"Sama sekali tidak saya ucapkan (permintaan dukungan) itu," kata Pramono.
"Di kantong-kantong Nahdliyyin (sebutan bagi warga NU) Demokrat kurang suara dibanding 2004," kata Pramono ditemani Ruhut Sitompul kepada wartawan usai bertemu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Rabu.
Pramono mengaku meminta masukan Said Aqil agar Demokrat ke depan bisa kembali didukung warga NU.
"Kita meminta saran agar Demokrat bisa mempelajari lebih lanjut," katanya.
Menurut Pramono, Said Aqil yang dalam kesempatan itu ditemani Sekjen PBNU Marsudi Syuhud dan Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra, menyarankan agar Demokrat merawat Nahdliyyin dengan baik dan berkelanjutan.
Pramono membantah pertemuan dengan PBNU membahas Pemilu Presiden. "Sama sekali tidak bicarakan pilpres," kata salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat itu.
Mantan Kepala Staf TNI AD itu pun membantah kedatangannya itu untuk meminta dukungan NU agar bisa tampil pada Pilpres mendatang.
"Sama sekali tidak saya ucapkan (permintaan dukungan) itu," kata Pramono.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: