Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai banyak oknum birokrasi pemerintahan yang tidak bekerja profesional bahkan di luar prosedur sehingga membuat kesal atasan, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Nah, seorang Ganjar yang dikenal santun dan sabar saja akhirnya habis kesabaran, marah juga kan. Itu karena memang oknum-oknum birokrasi kadang-kadang keterlaluan," kata Ahok di Balaikota, Rabu.

Ahok menambahkan selama ini orang selalu memberi cap "pemarah" pada dia karena sering menghardik bawahannya yang bekerja tidak beres, tapi kenyataannya sekarang bukan hanya Ahok yang geram karena Ganjar Pranowo yang santun saja bisa lepas kendali.


"Jadi kalau ada yang bilang saya tidak tahu sopan santun, tidak beretika, nah sekarang seorang Ganjar saja marah sampai goyang-goyangin badan orang. Kalau saya marah kan tidak sampai begitu, tidak sampai pegang-pegang badan PNS. Ini artinya, memang birokrasi kita itu oknumnya memang buat orang kesel," kata Ahok.

Ahok yang pernah bekerja sama dengan Ganjar saat Ganjar menjabat Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengatakan sempat menyusun UU Aparatur Sipil Negara.


'Tinggal tunggu Presiden tanda tangan PP-nya, pelaksananannya, kita sudah bisa lebih tegas pada oknum PNS yang tidak beres," kata dia.

Hari Minggu Ganjar ngamuk setelah menyaksikan sendiri praktik pungli di jembatan timbang Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Ganjar mengaku telah mendapat banyak sekali aduan masyarakat terkait pungutan liar ini sampai akhirnya dia mendatangi kantor Dishubkominfo Jawa Tengah.

Uang pungli didapati tidak masuk kas negara dan para sopir membayar di bawah tarif.