Jakarta (ANTARA) - Peboling dari tim Jawa Barat (Jabar) Adhiguna Widiantoro mengaku bahwa uang bonus sebanyak Rp10 juta dari Dispora Jabar dan KONI Jabar, ingin dipakai untuk mengapresiasi dukungan rekan setim dan pelatih yang telah sama-sama berjuang dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Peraih emas nomor tunggal putra itu mengatakan, pertandingan semifinal dan final di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin, dilakoni dengan sangat berat sehingga tanpa dukungan dan doa dari teman-teman setim tentu prestasi tersebut lebih sulit diraih.

"Hadiahnya saya sudah janji dengan teman-teman saya, kalau menang emas saya mau traktir teman-teman saya makan all you can eat atau sepuasnya," kata pria yang kerap disapa Adhi itu usai menerima medali emas pertama untuk Jabar dari cabang olahraga boling.


​​​​​​Lebih lanjut dia mengatakan, semua rekan setim telah berjuang keras dan saling mendukung satu sama lain, sehingga kemenangan emas pertama ini merupakan milik bersama.

Baca juga: Boling - Adhiguna sumbang emas pertama untuk Jabar lewat tunggal putra
Ditambah lagi, dukungan dan motivasi dari pelatih semakin memperkuat tekad Adhi untuk memenangi nomor pertandingan tersebut.

"Hal itu karena prestasi ini bukan kerja saya sendiri saja, tetapi karena dukungan dari teman-teman. Jadi itu bentuk apresiasi kepada semuanya," ujar pria peraih medali kedua di ajang empat tahunan itu, setelah pada edisi PON XIX Jawa Barat 2016 meraih perunggu.

Adhi mengungkapkan, dirinya sempat sentimental karena ada beberapa kesempatan yang seharusnya bisa dimaksimalkan, tetapi justru melakukan sedikit kesalahan.

Peboling Jawa Barat Adhiguna Widiantoro (kedua kiri) menerima bonus Rp10 juta dari Dispora Jabar dan KONI Jabar karena meraih emas nomor tunggal putra dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (9/9/2024). ANTARA/Donny Aditra
Namun, dengan dukungan rekan dan pelatih, dia kembali menemukan ritme permainan terbaik.

"Jadi sempat seperti agak kecewa, namun tidak berlarut. Setelahnya saya ambil nafas panjang lagi, lalu kembali fokus agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Allah SWT hari ini," ujar pemain berumur 29 tahun itu.

Dalam pertandingan final, Adhiguna mengalahkan wakil dari DKI Jakarta, Yeri Ramadona, melalui pertandingan penentu atau gim ketiga.

Dengan format pertandingan best of three, Adhiguna membukukan 255, 224, dan 213 poin dari masing-masing gim pertama sampai ketiga.

Sedangkan Yeri, mencatatkan 198, 233, dan 152 poin dari gim awal sampai akhir.

Baca juga: Boling - Adhiguna: Meski raih emas, laga semifinal dan final berat
Baca juga: Boling - Jatim raih emas pertama cabang olahraga boling