Peraih emas nomor tunggal putra itu mengatakan, pertandingan semifinal dan final di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin, dilakoni dengan sangat berat sehingga tanpa dukungan dan doa dari teman-teman setim tentu prestasi tersebut lebih sulit diraih.
"Hadiahnya saya sudah janji dengan teman-teman saya, kalau menang emas saya mau traktir teman-teman saya makan all you can eat atau sepuasnya," kata pria yang kerap disapa Adhi itu usai menerima medali emas pertama untuk Jabar dari cabang olahraga boling.
Lebih lanjut dia mengatakan, semua rekan setim telah berjuang keras dan saling mendukung satu sama lain, sehingga kemenangan emas pertama ini merupakan milik bersama.
Baca juga: Boling - Adhiguna sumbang emas pertama untuk Jabar lewat tunggal putra
"Hal itu karena prestasi ini bukan kerja saya sendiri saja, tetapi karena dukungan dari teman-teman. Jadi itu bentuk apresiasi kepada semuanya," ujar pria peraih medali kedua di ajang empat tahunan itu, setelah pada edisi PON XIX Jawa Barat 2016 meraih perunggu.
Adhi mengungkapkan, dirinya sempat sentimental karena ada beberapa kesempatan yang seharusnya bisa dimaksimalkan, tetapi justru melakukan sedikit kesalahan.
"Jadi sempat seperti agak kecewa, namun tidak berlarut. Setelahnya saya ambil nafas panjang lagi, lalu kembali fokus agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Allah SWT hari ini," ujar pemain berumur 29 tahun itu.
Dalam pertandingan final, Adhiguna mengalahkan wakil dari DKI Jakarta, Yeri Ramadona, melalui pertandingan penentu atau gim ketiga.
Dengan format pertandingan best of three, Adhiguna membukukan 255, 224, dan 213 poin dari masing-masing gim pertama sampai ketiga.
Baca juga: Boling - Adhiguna: Meski raih emas, laga semifinal dan final berat
Baca juga: Boling - Jatim raih emas pertama cabang olahraga boling