TPS di Irak diserang, 10 orang tewas
30 April 2014 17:26 WIB
Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki menunjukkan tinta pada jarinya setelah ia menggunakan hak suaranya dalam pemilu parlemen di Baghdad, Irak, Rabu (30/4). Rakyat Irak menggunakan hak pilih mereka dalam pemilihan umum nasional mereka yang pertama sejak pasukan AS ditarik dari Irak di tahun 2011, sementara Perdana Menteri Nuri al-Maliki berupaya untuk kembali menjabat untuk ketiga kalinya di tengah meningkatnya kekerasan. (REUTERS/Ahmed Jadallah )
Baghdad (ANTARA News) - Sepuluh orang tewas dan 22 orang lagi cedera dalam serangan terpisah yang ditujukan pada tempat pemungutan suara di Irak, Rabu, kata polisi.
Satu bom pinggir jalan meledak di luar satu tempat pemungutan suara di Kota Maqdadiyah, sekitar 100 kilometer di sebelah timurlaut Ibu Kota Irak, Baghdad. Tiga orang tewas dan tujuh orang lagi cedera, kata satu sumber polisi provinsi yang tak ingin disebutkan jati dirinya kepada Xinhua.
Dalam kejadian terpisah, seorang pembom bunuh diri meledakkan rompi peledaknya di pintu masuk satu tempat pemungutan suara di Kota Baiji, sekitar 220 kilometer di sebelah utara Baghdad. Dua polisi tewas dan tujuh warga sipil cedera, kata sumber polisi setempat.
Masih pada Rabu, tujuh bom pinggir jalan meledak secara terpisah di dekat beberapa tempat pemungutan suara di Kota Kecil Dibis, sekitar 45 kilometer di sebelah baratlaut Kirkuk, demikian laporan Xinhua. Dua warga sipil tewas dan seorang prajurit serta dua perwira militer cedera, kata sumber polisi setempat.
Di Mosul, sebanyak lima orang cedera akibat tiga serangan bom pinggir jalan di dekat tempat pemungutan suara di kota itu, sekitar 400 kilometer di sebelah utara Baghdad, kata satu sumber polisi.
Selain itu, pasukan keamanan Irak bentrok dengan beberapa pria bersenjata yang berusaha menyerang satu tempat pemungutan suara di Kota Kecil Hadhar, sekitar 80 kilometer di sebelah selatan Mosul, dan menewaskan tiga di antara mereka, kata satu sumber polisi.
Serangan tersebut terjadi saat rakyat Irak memberi suara mereka di berbagai tempat pemungutan suara untuk memilih anggota parlemen mendatang, yang pertama sejak penarikan tentara AS dari negeri itu pada penghujung 2011.
(C003)
Satu bom pinggir jalan meledak di luar satu tempat pemungutan suara di Kota Maqdadiyah, sekitar 100 kilometer di sebelah timurlaut Ibu Kota Irak, Baghdad. Tiga orang tewas dan tujuh orang lagi cedera, kata satu sumber polisi provinsi yang tak ingin disebutkan jati dirinya kepada Xinhua.
Dalam kejadian terpisah, seorang pembom bunuh diri meledakkan rompi peledaknya di pintu masuk satu tempat pemungutan suara di Kota Baiji, sekitar 220 kilometer di sebelah utara Baghdad. Dua polisi tewas dan tujuh warga sipil cedera, kata sumber polisi setempat.
Masih pada Rabu, tujuh bom pinggir jalan meledak secara terpisah di dekat beberapa tempat pemungutan suara di Kota Kecil Dibis, sekitar 45 kilometer di sebelah baratlaut Kirkuk, demikian laporan Xinhua. Dua warga sipil tewas dan seorang prajurit serta dua perwira militer cedera, kata sumber polisi setempat.
Di Mosul, sebanyak lima orang cedera akibat tiga serangan bom pinggir jalan di dekat tempat pemungutan suara di kota itu, sekitar 400 kilometer di sebelah utara Baghdad, kata satu sumber polisi.
Selain itu, pasukan keamanan Irak bentrok dengan beberapa pria bersenjata yang berusaha menyerang satu tempat pemungutan suara di Kota Kecil Hadhar, sekitar 80 kilometer di sebelah selatan Mosul, dan menewaskan tiga di antara mereka, kata satu sumber polisi.
Serangan tersebut terjadi saat rakyat Irak memberi suara mereka di berbagai tempat pemungutan suara untuk memilih anggota parlemen mendatang, yang pertama sejak penarikan tentara AS dari negeri itu pada penghujung 2011.
(C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: