Banjarmasin (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), melakukan evakuasi korban bangunan lantai aula pertemuan di SMAN 7 Banjarmasin yang ambruk saat hendak digunakan untuk kegiatan sosialisasi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin Husni Thamrin di Banjarmasin, Senin, mengatakan berdasarkan data dari anggota di lapangan memang benar ruang aula sekolah tersebut sebagian ambruk.

"Setelah mendapatkan informasi, anggota kami langsung meluncur ke lapangan dan melakukan asesmen dan koordinasi dengan pihak sekolah," ucapnya.

Untuk dugaan sementara, kata dia, dari tinjauan di tempat kejadian tersebut ada sebagian fondasi bawah ruangan aula sudah lapuk sehingga tidak bisa menahan beban yang mengakibatkan fondasi patah.

Baca juga: Bapas Banjarmasin minta sekolah gencarkan sosialisasi hukum ke pelajar

"Ada dua siswi yang mengalami trauma dan luka ringan bernama Maulida dan Salsabila dan keduanya dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis," tuturnya.

Aula pertemuan di SMAN 7 Banjarmasin itu ambruk saat akan digunakan untuk sosialisasi ketertiban sekolah.

"Sebagian lantai di aula tersebut ambruk dan ada siswa yang mengalami luka ringan dari insiden tersebut," ucap Kepala Sekolah SMAN 7 Banjarmasin Arjudin.

Arjudin mengatakan kejadian ambruk lantai aula pertemuan itu terjadi pada Senin siang sekita pukul 13.00 WITA, saat itu hanya sebagian siswa saja yang baru masuk ke dalam aula tersebut.

"Mungkin sekitar 40 siswa yang baru masuk ke dalam aula itu, dan ada satu siswa yang terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara karena mengalami trauma," ucapnya.

Baca juga: Banjarmasin perbanyak sekolah siaga kependudukan

Selain itu Arjudin mengatakan bangunan aula tersebut memang merupakan bangunan lama sekitar 50 tahun dan atas kejadian ini akan ditutup total dan sementara tidak dipergunakan.

SMAN 7 Banjarmasin itu beralamat di Jalan Dharma praja Kel.Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.

Berdasarkan pantauan ANTARA di lapangan, pihak kepolisian dari Polsek Banjarmasin Timur dipimpin Kanit Reskrim Ipda Partogi Hutahaean bersama anggota mendatangi tempat kejadian perkara. Terlihat anggota Polsek melakukan pengecekan terhadap kondisi bangunan lantai ruang aula yang ambruk di SMAN 7 Banjarmasin.

Selain itu terlihat anggota berpakaian preman dari Polsek Banjarmasin Timur melakukan pemasangan garis polisi agar tidak ada yang masuk ke dalam tempat kejadian dan masih dalam proses penyelidikan.

Baca juga: Petugas BPBD Banjarmasin jangkau 33 titik api demi udara bersih