Pameran kaligrafi dan halal food lengkapi perhelatan MTQN
8 September 2024 21:26 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani pada pembukaan pameran di Convention Hall Samarinda. ( Adpim Pemprov Kaltim).
Samarinda (ANTARA) - Kegiatan pameran kaligrafi internasional, pemeran seni antara bangsa dan halal food atau pameran makanan halal menjadi pelengkap perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXX Kalimantan Timur, 6 - 16 September di Samarinda, Kalimantan Timur.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni di Samarinda, Minggu, mengatakan pembukaan pameran menjadi acara ketiga dalam agenda MTQN 2024, setelah Sabtu (7/9/2024) melaksanakan pawai ta'aruf dan malam ta'aruf,.
"Kita telah menyelesaikan pawai ta'aruf kemarin dan malam ta'aruf tadi malam. Sore ini kita buka pameran," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni di Samarinda Convention Hall Sempaja.
Expo yang juga diikuti pameran halal food, pameran seni antar bangsa dan pameran kaligrafi Internasional menurut dia, tidak semata syiar Islam, tetapi mampu membangun ukhuwah Islamiyah antar bangsa.
"Saudara kita dari Malaysia juga hadir dalam pameran ini dan kerjasama Jakarta Islamic Center menghadirkan seni kaligrafi internasional karya-karya seniman dari 36 negara," sebutnya.
Baca juga: Jokowi: MTQ XXX wadah pendidikan dan peningkatan akhlak bangsa
Pameran diikuti Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah, Badan Wakaf Indonesia, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, Kemenag, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII, pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota), sekolah, pelaku ekonomi kreatif dan perwakilan kafilah MTQN, serta berbagai lembaga/instansi pemerintah dan swasta.
Manfaat sosial yang didapat dari pameran, ungkap Sekda diharapkan beriringan manfaat ekonomi yang berdampak langsung ke masyarakat.
"Disamping sukses ukhuwah Islamiyah, salah satu sukses yang ingin dicapai dari lima sukses, juga sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.
Terbukti, Kota Samarinda sebagai kota diselenggarakannya MTQN 2024 terlihat padat dan pesat kondisinya.
"Samarinda yang tadinya tidak macet, sekarang sudah mulai macet. Semua sektor bergerak mendapatkan manfaat dari kegiatan ini," bebernya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani mengatakan pameran MTQN XXX menjadi momentum bersejarah yang memperkuat penyelenggaraan MTQN 2024 di Kalimantan Timur bahkan Indonesia.
"Ini untuk pertama kalinya pameran yang substansinya cukup luas, ada halal food, seni antar bangsa serta pameran kaligrafi internasional," ujarnya.
Dia pun berharap para kafilah MTQN seantero nusantara yang datang tidak sekedar menikmati seni dan ajaran Alquran.
"Rasanya berdosa kalau pulang kita tidak membawa sesuatu yang khas dari Kalimantan Timur ini," candanya.
Pameran MTQN kali ini lanjutnya, menghadirkan ruang kehidupan ekonomi yang diikuti para pelaku UMKM dari berbagai tempat.
"Tidak datang ke Samarinda, belum datang ke Kalimantan Timur, kalau belum beli peci dan sarung Samarinda. Ayo borong, kapan lagi," candanya lagi.
Baca juga: Menag RI: MTQN XXX di Kaltim sebagai menandai peradaban baru bangsa
Baca juga: Tokoh lintas agama di Kaltim junjung toleransi sambut hangat MTQN XXX
Baca juga: Presiden cermati di era digital semua orang bisa jadi wartawan
***3***
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni di Samarinda, Minggu, mengatakan pembukaan pameran menjadi acara ketiga dalam agenda MTQN 2024, setelah Sabtu (7/9/2024) melaksanakan pawai ta'aruf dan malam ta'aruf,.
"Kita telah menyelesaikan pawai ta'aruf kemarin dan malam ta'aruf tadi malam. Sore ini kita buka pameran," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni di Samarinda Convention Hall Sempaja.
Expo yang juga diikuti pameran halal food, pameran seni antar bangsa dan pameran kaligrafi Internasional menurut dia, tidak semata syiar Islam, tetapi mampu membangun ukhuwah Islamiyah antar bangsa.
"Saudara kita dari Malaysia juga hadir dalam pameran ini dan kerjasama Jakarta Islamic Center menghadirkan seni kaligrafi internasional karya-karya seniman dari 36 negara," sebutnya.
Baca juga: Jokowi: MTQ XXX wadah pendidikan dan peningkatan akhlak bangsa
Pameran diikuti Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah, Badan Wakaf Indonesia, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, Kemenag, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII, pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota), sekolah, pelaku ekonomi kreatif dan perwakilan kafilah MTQN, serta berbagai lembaga/instansi pemerintah dan swasta.
Manfaat sosial yang didapat dari pameran, ungkap Sekda diharapkan beriringan manfaat ekonomi yang berdampak langsung ke masyarakat.
"Disamping sukses ukhuwah Islamiyah, salah satu sukses yang ingin dicapai dari lima sukses, juga sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.
Terbukti, Kota Samarinda sebagai kota diselenggarakannya MTQN 2024 terlihat padat dan pesat kondisinya.
"Samarinda yang tadinya tidak macet, sekarang sudah mulai macet. Semua sektor bergerak mendapatkan manfaat dari kegiatan ini," bebernya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani mengatakan pameran MTQN XXX menjadi momentum bersejarah yang memperkuat penyelenggaraan MTQN 2024 di Kalimantan Timur bahkan Indonesia.
"Ini untuk pertama kalinya pameran yang substansinya cukup luas, ada halal food, seni antar bangsa serta pameran kaligrafi internasional," ujarnya.
Dia pun berharap para kafilah MTQN seantero nusantara yang datang tidak sekedar menikmati seni dan ajaran Alquran.
"Rasanya berdosa kalau pulang kita tidak membawa sesuatu yang khas dari Kalimantan Timur ini," candanya.
Pameran MTQN kali ini lanjutnya, menghadirkan ruang kehidupan ekonomi yang diikuti para pelaku UMKM dari berbagai tempat.
"Tidak datang ke Samarinda, belum datang ke Kalimantan Timur, kalau belum beli peci dan sarung Samarinda. Ayo borong, kapan lagi," candanya lagi.
Baca juga: Menag RI: MTQN XXX di Kaltim sebagai menandai peradaban baru bangsa
Baca juga: Tokoh lintas agama di Kaltim junjung toleransi sambut hangat MTQN XXX
Baca juga: Presiden cermati di era digital semua orang bisa jadi wartawan
***3***
Pewarta: Arumanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: