PON Aceh Sumut 2024
KONI Bali: Desak Rita dan kawan-kawan sudah maksimal
8 September 2024 19:55 WIB
Atlet panjang tebing Bali Desak Made Rita (kiri) beraksi pada nomor speed reli tim putri pada perebutan perunggu PON XXI di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Minggu (8/9/2024). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/pri.
Banda Aceh (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali mengatakan atlet panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi dan kawan-kawan sudah melakukan upaya maksimal pada babak final nomor speed reli tim putri di PON XXI 2024 Wilayah Aceh.
"Saya lihat sebenarnya itu semua sudah maksimal karena ini mereka bertiga," kata Ketua Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu.
Ada pun tim putri panjat tebing pada nomor speed reli itu yakni Desak Rita, Desak Nyoman Widianingsih, dan Kadek Adi Asih tidak menembus final dan gagal pada perebutan medali perunggu.
Saat babak perempat final, tim panjang tebing reli putri Bali mengalahkan Sumatera Utara dan melaju ke babak semifinal dengan catatan waktu 24,39 detik.
Ada pun pada babak semifinal, tim Bali kalah dari Banten yang mengantongi catatan waktu 22,40 detik.
Saat itu, Desak Rita yang lebih dulu beraksi pada babak semifinal melakukan kesalahan yakni false start sehingga otomatis tidak lolos ke final.
Baca juga: Alma Ariella sumbang satu emas panjat tebing untuk Jawa Timur
Di partai final, tim Banten berhadapan dengan Jawa Timur dan dimenangkan oleh tim Jawa Timur yang meraih emas dengan catatan waktu 21,52 detik, sedangkan Banten dengan catatan waktu 23,36 detik.
Saat perebutan perunggu, Desak Rita awalnya memimpin namun pada reli kedua, tim lawan menyalip dan tim Bali pada reli ketiga sempat mengalami terpeleset.
Total tim panjat tebing putri Bali mengoleksi catatan waktu 26,63 detik dan Jawa Tengah 25,15 detik, sehingga medali perunggu lepas dari tim Bali.
"Ada yang sedikit terpeleset tapi kan itu ajang besar seperti PON ini tidak gampang," ucap Oka
Sementara itu, klasemen sementara PON XXI Bali bertengger di posisi kesembilan dengan raihan sembilan medali yakni tiga medali emas, dua perak dan empat perunggu.
Baca juga: Ratusan penonton semangati para atlet di arena panjat tebing
Baca juga: Yenny Wahid: Atlet panjat tebing di PON XXI meningkat
"Saya lihat sebenarnya itu semua sudah maksimal karena ini mereka bertiga," kata Ketua Umum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu.
Ada pun tim putri panjat tebing pada nomor speed reli itu yakni Desak Rita, Desak Nyoman Widianingsih, dan Kadek Adi Asih tidak menembus final dan gagal pada perebutan medali perunggu.
Saat babak perempat final, tim panjang tebing reli putri Bali mengalahkan Sumatera Utara dan melaju ke babak semifinal dengan catatan waktu 24,39 detik.
Ada pun pada babak semifinal, tim Bali kalah dari Banten yang mengantongi catatan waktu 22,40 detik.
Saat itu, Desak Rita yang lebih dulu beraksi pada babak semifinal melakukan kesalahan yakni false start sehingga otomatis tidak lolos ke final.
Baca juga: Alma Ariella sumbang satu emas panjat tebing untuk Jawa Timur
Di partai final, tim Banten berhadapan dengan Jawa Timur dan dimenangkan oleh tim Jawa Timur yang meraih emas dengan catatan waktu 21,52 detik, sedangkan Banten dengan catatan waktu 23,36 detik.
Saat perebutan perunggu, Desak Rita awalnya memimpin namun pada reli kedua, tim lawan menyalip dan tim Bali pada reli ketiga sempat mengalami terpeleset.
Total tim panjat tebing putri Bali mengoleksi catatan waktu 26,63 detik dan Jawa Tengah 25,15 detik, sehingga medali perunggu lepas dari tim Bali.
"Ada yang sedikit terpeleset tapi kan itu ajang besar seperti PON ini tidak gampang," ucap Oka
Sementara itu, klasemen sementara PON XXI Bali bertengger di posisi kesembilan dengan raihan sembilan medali yakni tiga medali emas, dua perak dan empat perunggu.
Baca juga: Ratusan penonton semangati para atlet di arena panjat tebing
Baca juga: Yenny Wahid: Atlet panjat tebing di PON XXI meningkat
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: