Muenchen (ANTARA
News) - Pep Guardiola melontarkan prediksi bahwa tim yang bertanding dengan semangat dan kesungguhan bakal melaju ke final Liga Champion jelang pertandingan leg kedua semi
final antara Bayern Muenchen dengan Real Madrid, Rabu dini hari WIB.
Juara Bundesliga itu berharap akan menjadi tim pertama yang berhasil
mempertahankan gelar juara Liga Champions, sejak perubahan format Liga
Champions.
Saat leg pertama, Muenchen tidak mampu membobol gawang Iker
Casillas, dan mereka justru terancam kebobolan lebih dari sekali saat tim
tuan rumah menggunakan serangan balik untuk melawan Muenchen.
"Kami
berlari terus di leg pertama, seperti mereka. Mereka cepat dan saat
kami kehilangan bola kami butuh bereaksi. Mereka juga melakukannya dari
bola-bola mati," ujar Guardiola tentang pertandingannya melawan Madrid
di leg pertama, seperti yang dilansir ESPN Senin (28/4).
"Kami ingin menjaga agar mereka menjauh dari gawang kami. Dan mungkin kami akan menggunakan strategi yang lain juga," tambah Guardiola.
Pelatih
asal Spanyol ini dikecam atas penguasaan bola yang ia terapkan yang
berbuntut kekalahannya atas Borussia Dortmund dan Madrid, tapi ia
berkata ia tidak akan mengubah filosofinya.
"Saya mencoba yang terbaik bagi tim. Saat pertandingan usai dan ada
kritikan, saya akan hidup dengan kritikan tersebut," ujar mantan pelatih
Barcelona.
"Kami
bermimpi tampil di final di Lisbon. Saya akan selalu berusaha dan
menemukan cara untuk berargumen tentang penguasaan bola. Tapi saya tidak
mencari pembenaran. Filosofi saya, adalah penguasaan bola," katanya juga.
"Dengan melakukan penguasaan bola, kami bisa mengatur permainan dengan menyerang lebih
baik daripada lawan," kata Guardiola.
"Saya tidak suka statistik;
banyak hal bisa terjadi di sepak bola. Di leg pertama kami melakukan
semuanya dengan benar tapi tetap kalah. Saya tetap berpendapat;
penguasaan bola sangat penting".
Dengan impian berlaga di final Champion keempat dalam lima tahun
terakhir, Guardiola tidak berbicara banyak tentang siapa
yang akan masuk skuad nanti.
"Saya banyak berpikir tentang
situasi kami. Saya suka bagaimana dominannya kami saat di Madrid. Namun
kami butuh lebih agresif di kotak penalti. Saya butuh tidur satu malam
lagi untuk menjaga keseimbangan," ujar Guardiola.
Guardiola menambahkan ia tidak mengharapkan Madrid akan bertahan untuk mepertahankan kemenangan mereka di leg pertama.
"Mereka
tidak akan bermain untuk bertahan selama 90 menit. Akan beda saat
mereka mendapatkan tekanan saat bertahan. Kami mencobanya di leg
pertama, tapi tentu saja yang kami butuhkan untuk maju dan itu adalah
lebih dari satu gol," katanya.
Guardiola tidak suka statistik
29 April 2014 15:55 WIB
Pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola tidak mengharapkan Real Madrid akan tampil bertahan. Di leg pertama, Madrid mengalahkan Muenchen 1-0 (REUTERS / Michael Dalder )
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: