Presiden gelar sidang paripurna penuntasan PR pemerintahan
29 April 2014 15:32 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono (kanan) memimpin sidang kabinet paripurna di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (29/4). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar sidang kabinet paripurna diperluas di Gedung Sekretariat Negara, Selasa, guna membahas program yang masih menjadi pekerjaan rumah pada masa pemerintahannya saat ini.
"Marilah kita lakukan langkah-langkah percepatan dan penuntasan. Saya minta para menko (menteri koordinator) menyampaikan PR apa yang harus segera dituntaskan," kata Presiden Yudhoyono dalam pengantarnya.
Sidang Paripurna tersebut selain diikuti Wakil Presiden Boediono juga jajaran pemerintahan, baik tingkat kementerian maupun lembaga serta Komite Ekonomi Nasional, Komite Inovasi Nasional dan sejumlah kepala daerah.
Presiden dalam sambutannya meminta agar para menteri bekerja dengan baik untuk mewujudkan rencana kerja pemerintah yang telah dibuat sebelumnya.
Presiden juga mengatakan, dalam tahun terakhir pemerintahannya kali ini, sesuai amanah konstitusi masih memiliki tugas membuat rancangan APBN 2015 dan rencana kerja pemerintah 2015 meski pemerintahannya akan berakhir pada Oktober 2014 nanti.
Untuk itu, Presiden mengharapkan agar para menteri membuat asumsi dan rancangan yang baik dan bisa dicapai pemerintahan selanjutnya.
Presiden Yudhoyono mengungkapkan nantinya dirinya akan menyampaikan hasil tersebut kepada presiden terpilih sehingga presiden baru dapat memahami dan mengerti serta membuat penyesuaian bila diperlukan untuk menjalankan pemerintahan.
"Marilah kita lakukan langkah-langkah percepatan dan penuntasan. Saya minta para menko (menteri koordinator) menyampaikan PR apa yang harus segera dituntaskan," kata Presiden Yudhoyono dalam pengantarnya.
Sidang Paripurna tersebut selain diikuti Wakil Presiden Boediono juga jajaran pemerintahan, baik tingkat kementerian maupun lembaga serta Komite Ekonomi Nasional, Komite Inovasi Nasional dan sejumlah kepala daerah.
Presiden dalam sambutannya meminta agar para menteri bekerja dengan baik untuk mewujudkan rencana kerja pemerintah yang telah dibuat sebelumnya.
Presiden juga mengatakan, dalam tahun terakhir pemerintahannya kali ini, sesuai amanah konstitusi masih memiliki tugas membuat rancangan APBN 2015 dan rencana kerja pemerintah 2015 meski pemerintahannya akan berakhir pada Oktober 2014 nanti.
Untuk itu, Presiden mengharapkan agar para menteri membuat asumsi dan rancangan yang baik dan bisa dicapai pemerintahan selanjutnya.
Presiden Yudhoyono mengungkapkan nantinya dirinya akan menyampaikan hasil tersebut kepada presiden terpilih sehingga presiden baru dapat memahami dan mengerti serta membuat penyesuaian bila diperlukan untuk menjalankan pemerintahan.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: