Prabowo ungkap isi pertemuan dengan Ical
29 April 2014 15:17 WIB
Ketua serta capres Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pembina yang juga capres Partai Gerindra Prabowo Subianto usai pertemuan tertutup di kediaman Aburizal Bakrie, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4). Pertemuan tersebut untuk menjajaki kemungkinan koalisi antara Golkar dan Gerindra pada pilpres mendatang. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan pertemuannya dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) terkait keinginan menggabungkan kekuatan demi kepentingan bangsa dan negara.
"Kita sangat serius memikirkan suatu penggabungan kekuatan, demi kepentingan bangsa dan negara. Insyaallah niat kita baik, dan kita bisa menghasilkan kebaikan demi bangsa dan negara," kata Prabowo seusai bertandang ke kediaman Aburizal Bakrie, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta, Selasa.
Prabowo mengatakan dirinya datang ke kediaman Ical, sebagai sahabat sekaligus "junior" dalam dunia politik.
Menurut Prabowo dirinya telah mengenal Ical sejak lama. Ical bagi dia merupakan tokoh nasional yang berhasil, dan menjadi kebanggaan semua orang.
Prabowo mengatakan suasana persahabatan sangat kental terjadi dalam pertemuan dirinya bersama Ical. Keduanya dapat berbicara dari hati ke hati.
"Sehingga kita sepakat pembicaraan lebih intensif untuk kebaikan bangsa ke depan," ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan pertemuan itu memang membicarakan peluang koalisi, yang menurut dia masih sangat mungkin terjadi.
Peluang koalisi antara kedua partai, diterjemahkan Ical melalui kesamaan visi dan misi partai.
"Pandangan kami berdua tentang Indonesia ke depan sama. Kita sama-sama berpandangan yang nasionalis, dan memandang pembangunan harus untuk rakyat, maka atas dasar itu kita membicarakan kemungkinan penjajakan koalisi ke depan," kata Ical.
Ical berharap koalisi bisa terbentuk sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke KPU berakhir.
Saat ditanya siapa yang akan menjadi capres jika koalisi Golkar-Gerindra terwujud, Ical berseloroh, dua-duanya tetap menjadi capres.
"Saya tidak akan mundur sebagai capres, Pak Prabowo juga tidak akan mundur sebagai capres. Jadi nanti dua-duanya jadi presiden, mungkin saja bisa dua presiden kan," seloroh Ical.
"Kita sangat serius memikirkan suatu penggabungan kekuatan, demi kepentingan bangsa dan negara. Insyaallah niat kita baik, dan kita bisa menghasilkan kebaikan demi bangsa dan negara," kata Prabowo seusai bertandang ke kediaman Aburizal Bakrie, Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta, Selasa.
Prabowo mengatakan dirinya datang ke kediaman Ical, sebagai sahabat sekaligus "junior" dalam dunia politik.
Menurut Prabowo dirinya telah mengenal Ical sejak lama. Ical bagi dia merupakan tokoh nasional yang berhasil, dan menjadi kebanggaan semua orang.
Prabowo mengatakan suasana persahabatan sangat kental terjadi dalam pertemuan dirinya bersama Ical. Keduanya dapat berbicara dari hati ke hati.
"Sehingga kita sepakat pembicaraan lebih intensif untuk kebaikan bangsa ke depan," ujar Prabowo.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan pertemuan itu memang membicarakan peluang koalisi, yang menurut dia masih sangat mungkin terjadi.
Peluang koalisi antara kedua partai, diterjemahkan Ical melalui kesamaan visi dan misi partai.
"Pandangan kami berdua tentang Indonesia ke depan sama. Kita sama-sama berpandangan yang nasionalis, dan memandang pembangunan harus untuk rakyat, maka atas dasar itu kita membicarakan kemungkinan penjajakan koalisi ke depan," kata Ical.
Ical berharap koalisi bisa terbentuk sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden ke KPU berakhir.
Saat ditanya siapa yang akan menjadi capres jika koalisi Golkar-Gerindra terwujud, Ical berseloroh, dua-duanya tetap menjadi capres.
"Saya tidak akan mundur sebagai capres, Pak Prabowo juga tidak akan mundur sebagai capres. Jadi nanti dua-duanya jadi presiden, mungkin saja bisa dua presiden kan," seloroh Ical.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: