Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok), mengancam akan memberhentikan para sopir truk yang membandel melanggar jam kerja sebagaimana baru-baru ini terjadi.

"Kami juga sudah kasih tahu. Nanti yang bandel-bandel nyolong seperti itu tidak akan dipakai lagi. Itu kalau dari petugas, akan langsung dikasih sanksi," kata Ahok, di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Seperti diketahui, kemarin (28/4), 16 truk sampah terpaksa diamankan Dinas Perhubungan Kota Bekasi karena membandel dengan melintas di luar jam operasional.

Pelanggaran jam operasional itu telah dilakukan berulang kali oleh para sopir truk. Truk sampah yang terkena razia biasanya hanya dipulangkan.

Namun, kemarin, pemerintah setempat mengambil tindakan tegas kepada truk-truk sampah tersebut agar tak melintas kembali di wilayah Kota Bekasi.

Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah Kota Bekasi sepakat jam operasional truk sampah untuk melintas adalah pada pukul 21.00 hingga pukul 04.00.

Ahok menilai tindakan pemerintah Kota Bekasi hal yang tepat karena sopir truk melanggar perjanjian jadwal lintas tersebut.

"Itu ya wajar. Orang yang ada di lapangan itu yang jadi masalah, kenapa mereka melanggar jam operasional? Mereka ngotot, kata mereka dulu juga boleh. Kalau boleh tidak boleh ya itu bukan urusan saya. Saya kira itu pelanggaran yang mereka lakukan, ya harus ditaati," katanya.

Sementara utu Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas mengatakan telah berkomunikasi dengan Pemkot Bekasi terkait hal tersebut dan memastikan16 truk tersebut telah dikembalikan.

Tyas mengakui kesulitan mengawasi aktivitas truk-truk pengangkut sampah. Apalagi sopir truk tersebut tidak semua petugas dari pemerintah Provinsi DKI.