Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan KONI Pusat dan Panitia Besar (PB) PON meresmikan media center di Hotel Hermes, Banda Aceh, untuk mendukung kerja jurnalis dalam peliputan ajang PON XXI.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan, kehadiran media center PON XXI di Aceh dirancang selayaknya standar media center untuk event nasional lainnya yang sebelumnya pernah didukung oleh Kemenkominfo.

“Kami mengajak semua pihak yang mendukung suksesnya PON XXI di Aceh dan Sumut ini bisa memanfaatkan sebaik-baiknya fasilitas ini untuk mendukung produktivitas dalam menyampaikan kegembiraan dan semangat PON XXI ke seluruh masyarakat Indonesia,” kata Nezar saat peresmian media center PON XXI, Banda Aceh, Minggu.

Selain di Aceh, Kemenkominfo telah menyediakan media center utama di Hotel Santika Dyandra, Medan, untuk mendukung kelancaran komunikasi dan publikasi PON XXI Sumatera Utara (Sumut).

Nezar mengatakan, kedua media center utama ini terhubung satu sama lain dengan infrastruktur komunikasi sehingga jurnalis dan tamu undangan bisa ikut memantau perkembangan cabang olahraga yang dipertandingkan di kedua tempat.

Media center PON XXI Aceh dilengkapi beberapa fasilitas seperti area untuk bekerja (working area) yang dilengkapi komputer, area konferensi pers, one on one studio yang bisa digunakan oleh media untuk melakukan kegiatan broadcasting, hingga ruang makan (dining area).
​​​​​​​
Nezar menambahkan, Kemenkominfo telah menyiapkan para jurnalis di bawah koordinasi media center yang melaporkan segala dinamika pertandingan PON XXI. Publikasi-publikasi yang diolah oleh tim media center PON XXI berupa konten teks, video, dan foto juga dapat dimanfaatkan media nasional maupun lokal.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA mengajak seluruh jurnalis untuk dapat berpartisipasi dalam peliputan PON XXI. Safrizal mengatakan, pihaknya akan melayani para jurnalis untuk bekerja secara profesional melalui kehadiran media center.

Di era keterbukaan informasi dengan banyaknya persebaran hoaks, dia mengingatkan pentingnya informasi yang solid. Oleh sebab itu, media center PON XXI menjadi tempat konfirmasi terhadap berita yang tidak dapat dijustifikasi kebenarannya.
​​​​​​​
Safrizal berharap, para jurnalis dapat menghadirkan reportase yang membuat PON XXI Aceh-Sumut menjadi lebih hidup menarik sehingga masyarakat memperoleh informasi yang dibutuhkan.

“Kita berharap melalui tangan dingin para jurnalis, PON XXI Aceh-Sumut ini akan menjadi gegap gempita olahraga di tahun 2024. Dan melalui PON XXI, akan lahir atlet-atlet yang berpotensi dikembangkan menjadi duta-duta Indonesia di masa mendatang,” kata Safrizal.

Baca juga: Aerobik - Raja Dwi genapi emas Jawa Timur lewat nomor perorangan putra

Baca juga: Jatim dan Aceh berebut emas di final Barongsai Ketangkasan

Baca juga: Binaraga akan perebutkan 11 medali di PON Aceh-Sumut