Ia membeberkan, fasilitas olahraga yang berada di Jalan Williem Iskandar, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara itu harus menjadi pusat pembinaan atlet boling potensial sehingga bisa melahirkan pahlawan olahraga untuk Indonesia.
"Dengan adanya bowling center ini tentunya, saya mendorong agar pengurus daerah di Sumut bisa lebih giat lagi melakukan pembinaan," kata jenderal bintang dua purnawirawan TNI Angkatan Udara (AU) itu kepada ANTARA, Minggu.
Lebih lanjut dia membeberkan, fasilitas yang baru dibangun oleh pemerintah provinsi itu juga harus bermanfaat untuk wilayah lainnya.
Sebab, provinsi lain di sekitar Sumut masih sangat sedikit tempat untuk melakukan pembinaan yang berstandar tinggi. Begitu juga yang ada di daerah Pulau Jawa dan lainnya.
"Apalagi, di provinsi lain sekitar Sumut seperti Aceh dan Sumbar belum ada. Diharapkan fasilitas ini juga bisa membantu daerah-daerah itu untuk melakukan pembinaan di sini," ujar Bahron.
Ia menambahkan, meski mendorong agar dimanfaatkan secara bersama, provinsi lain juga terus didorong untuk membangun fasilitas serupa, sehingga pembinaan atlet semakin merata dan pesat.
Menurut dia, pembangunan fasilitas olahraga bisa menggunakan skema kerja sama antara pihak swasta, pengurus daerah, maupun pemerintah daerah.
Melalui skema itu, tambah Bahron, semua pihak bisa merasakan dampak positif karena ekosistem olahraga akan terbangun.
Berdasarkan data dari Humas PB PBI, saat ini 700 lebih atlet di seluruh Indonesia telah tercatat sebagai anggota organisasi induk cabang olahraga boling tersebut.
Semua pertandingan digelar di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, 7-19 September.
Baca juga: Peboling Jatim Shinta akan maksimalkan kecepatan lemparan untuk emas
Baca juga: Boling - Aldila: Suami dan keluarga dukung penuh perjuangan di PON XXI