Berlin (ANTARA) - IFA Berlin 2024, pameran perdagangan elektronik konsumen dan peralatan rumah tangga terkemuka di dunia, resmi dibuka pada Jumat (6/9).
Acara ini diikuti oleh 1.800 lebih ekshibitor global, 125 pembicara utama, dan 182.000 lebih pengunjung dari 139 negara, seperti disampaikan pihak penyelenggara.
Ajang tahun ini sekaligus menandai 100 tahun penyelenggaraan IFA, dengan sejumlah raksasa teknologi global memamerkan berbagai inovasi mutakhir mereka, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), robot, dan bahkan mobil terbang.
CEO IFA Berlin Leif Lindner menyoroti daya tarik pameran perdagangan ini yang masih berlanjut, menyebutkan kuatnya permintaan dari para ekshibitor.
Menurut pihak penyelenggara, AI dan keberlanjutan menjadi tema utama IFA 2024. Dalam acara lima hari tersebut, akan dilakukan demonstrasi mobil terbang pertama di dunia.
"IFA akan terus membuktikan dirinya sebagai pendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan pada (100) tahun peringatan pendiriannya," kata Sara Warneke, managing director gfu Consumer & Home Electronics GmbH, pemilik merek dagang IFA.
Sejumlah raksasa teknologi China terus memainkan peran penting dan berpengaruh besar pada acara tahun ini.
Menurut situs web resmi IFA, para ekshibitor seperti Haier, Hisense, dan TCL memesan beberapa ruang pameran terbesar, menawarkan beragam produk inovatif.
"IFA sejak dulu dan akan selalu berada di garis depan perubahan dan disrupsi, menampilkan inovasi nyata, dengan konsumen-konsumen nyata yang merespons teknologi baru dalam waktu nyata," kata Lindner.
"Dengan area pameran seluas 3.300 meter persegi, Haier memamerkan produk-produk ramah lingkungan dan mutakhir pada acara tahun ini," kata CEO Haier Europe Neil Tunstall kepada Xinhua.
"Kami antusias untuk melakukan interaksi dengan bisnis-bisnis internasional di IFA serta menghadirkan berbagai produk kelas atas dan teknologi pintar bagi para pengguna di seluruh dunia."
IFA Berlin 2024 resmi dibuka, usung tema utama AI dan keberlanjutan
8 September 2024 12:53 WIB
Xinhua
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Tags: