New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street sebagian besar berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor meresapi sanksi baru terhadap Rusia dan menunggu pekan yang sibuk dengan berita ekonomi dan laporan laba perusahaan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 87,28 poin (0,53 persen) menjadi ditutup pada 16.448,74, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 6,03 poin (0,32 persen) menjadi berakhir pada 1.869,43, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 1,16 poin (0,03 persen) menjadi ditutup pada 4.074,40.

Para analis mengatakan volume perdagangan yang ringan memulai minggu yang mencakup sebuah pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada Rabu (30/1) dan laporan pekerjaan bulanan pada Jumat (2/5).

Saham-saham sebagian besar pulih dari pingsan pada pertengahan sore hari, tetapi investor masih berhati-hati setelah AS dan Eropa menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia yang gagal menghentikan meningkatnya ketegangan di Ukraina.

"Beberapa berita ekonomi tidak buruk, tetapi ada banyak kekhawatiran," kata Mace Blicksilver, direktur Marblehead Asset Management.

Selain Rusia, Blicksilver mengutip berlanjutnya pelemahan pada banyak saham teknologi terkemuka serta pengumuman Bank of America (BofA) yang menangguhkan pembayaran dividen dan program pembelian kembali sahamnya setelah menemukan kesalahan dalam menghitung kekuatan modal.

BofA merosot 6,3 persen setelah Federal Reserve memerintahkan penghentian rencananya untuk meningkatkan dividen dan pembelian kembali sahamnya. BofA mengatakan akan mengirimkan kembali data modalnya dan diharapkan mereka bisa memotong distribusinya.

Investor bereaksi antusias terhadap pengumuman Pfizer yang berharap untuk memperoleh raksasa obat AstraZeneca Inggris senilai sekitar 100 miliar dolar AS. AstraZeneca sejauh ini menolak kesepakatan, yang akan menggabungkan dua perusahaan obat itu dan memangkas tarif pajak Pfizer.

Anggota Dow Pfizer naik 4,2 persen sementara saham AstraZeneca yang diperdagangkan di pasar AS melesat 12,2 persen lebih tinggi.

General Electric naik 0,7 persen karena kepala eksekutif Jeffrey Immelt bertemu dengan Presiden Prancis Francois Hollande untuk mencoba mendapat persetujuan potensi kesepakatan untuk membeli bisnis energi Alstom. Pemerintah Prancis juga telah menyatakan keprihatinannya tentang kehilangan pekerjaan dan pengaruh perusahaan jika terjadi transaksi.

Beberapa saham teknologi trendi mengalami penurunan, termasuk Amazon jatuh 2,4 persen, Facebook merosot 2,7 persen dan Netflix melemah 2,4 persen.

Namun Apple naik 3,9 persen, bersama dengan komponen Dow Microsoft yang bertambah 2,4 persen serta IBM dan Procter & Gamble keduanya naik 1,9 persen.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,68 persen dari 2,67 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,46 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.





Penerjemah: Apep Suhendar