Banda Aceh (ANTARA) - Atlet panjat tebing Veddriq Leonardo mengaku sangat terkesan dengan keramahtamahan masyarakat Aceh saat kedatangannya untuk berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

"Aceh keren, ya. Yang pasti kesan pertama saya ke sini masyarakatnya sangat ramah," kata Veddriq, ditemui di Venue Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu.

Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu memang baru pertama kalinya menginjakkan kakinya di Tanah Rencong, bersamaan dengan pergelaran PON 2024.

"Kemudian, (Aceh, red.) tempatnya sangat bagus dan venue-nya salah satu yang terbaik di Indonesia," kata atlet yang menyukai mie Aceh tersebut.

Baca juga: Veddriq antar Kalbar masuk babak delapan besar PON XXI
Baca juga: Panjat tebing - Desak Made cs lolos delapan besar PON XXI


Veddriq menjadi atlet panjat tercepat setelah mencetak rekor dunia di Piala Dunia IFSC 2023 Seoul, Korea Selatan, dengan catatan waktu 4,90 detik.

Rekor tersebut diraihnya setelah memanjat climbing wall setinggi 15 meter dengan catatan waktu tercepat di dunia pada 28 April 2023 dan menjadi manusia pertama di dunia yang resmi memanjat dengan hasil di bawah 5 detik.

Pada pergelaran PON XXI Aceh-Sumut, Veddriq turun di dua nomor, yakni speed relay putra dan speed WR perorangan.

Untuk cabang olahraga panjat tebing, pada PON XXI Aceh-Sumut mempertandingkan 16 nomor, di antaranya yang sudah berjalan, yakni combined putra dan putri, serta speed relay putra dan putri.

Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.

Pembukaan PON XXI 2024 akan berlangsung pada Senin, 9 September 2024, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, meski pertandingan di beberapa cabang olahraga sudah mulai sejak awal bulan ini.

Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan membuka langsung perhelatan nasional empat tahun sekali tersebut.

PON Aceh-Sumut 2024 menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial.

Selain itu, PON kali ini juga menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi sebagai tuan rumah.

Baca juga: MI geser jadwal partai final muaythai karena pembukaan PON
Baca juga: KONI tekankan pentingnya standardisasi pelatih di semua tingkat