Kostyantynivka, Ukraina (ANTARA News/AFP) - Orang-orang bersenjata berat pro-Rusia Senin merebut kota lain di Ukraina timur, menyerbu balai kota di Kostyantynivka dan mendirikan barikade, kata seorang wartawan AFP yang menyaksikan peristiwa itu.

Kostyantynivka berpenduduk 80.000 orang dan terletak di pertengahan jalan antara kota titik nyala Slavyansk dan pusat kota wilayah Donetsk, keduanya juga di bawah kontrol pemberontak.

Sekitar 20 gerilyawan bersenjatakan Kalashnikov menyerang dengan senapan-senapan dan mengenakan seragam tanpa lencana mengendalikan balai kota dan mengibarkan bendera "Republik Donetsk".

Orang-orang bersenjata juga mendirikan perimeter di sekitar dekat kantor polisi.

Mereka menggunakan taktik dan senjata yang sama seperti yang terlihat selama orang-orang itu memimpin aneksasi Krimea ke Moskow yang kemudian diakui terlibat dalam penyebaran pasukan militer.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah membantah mengirim pasukan semacam ke Ukraina timur.

Ratusan pemrotes pro-Rusia menyerbu dan menduduki satu gedung stasiun televisi regional di Kota Donetsk, Ukraina Timur, Ahad sore (27/4), demikian laporan kantor berita Interfax-Ukraina.

Pemrotes menjebol gerbang gedung tersebut dan memasuki instalasi televiosi regional itu sementara sebanyak 30 polisi berdiri di dekat mereka dan tak berbuat apa-apa, kata kantor berita tersebut.

Sebanyak 500 pemrotes berkumpul di luar bangunan itu, dan meneriakkan slogan seperti "Rusia!" dan "Kiev tak bisa memerintah Donetsk!".

Mereka menuntut stasiun televisi tersebut menyiarkan program TV yang berbahasa Rusia, dan bukan program yang berbahasa Ukraina.

Sebagian pemrotes mengibarkan bendera "Republik Rakyat Donetsk" di atas bangunan itu.

Awal April, pemrotes pro-Rusia melancarkan pertemuan terbuka guna menuntut referendum dan sebagian pemrotes mengeluh stasiun televisi tersebut tak memberi mereka kesempatan untuk berbicara.
(H-AK)